Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishak
dijemput Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dijemput penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (30/1/2013) malam sekitar pukul 23.40 WIB. Luthfi langsung dibawa penyidik dengan pengawalan ketat seusai menggelar rapat pleno intern di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, tampak delapan penyidik KPK yang turun dari lift bersama dengan Luthfi. Mereka tidak keluar melalui pintu depan tetapi lebih memilih keluar dari pintu belakang dengan pengawalan ketat.
Di bagian belakang kantor PKS ini, tampak empat unit mobil sudah berjejer yakni Toyota Kijang B 1890 UFR, Hyundai B 147 MDI, Kijang Innova B 1886 UFR, Kijang Innova B 1031 UFS.

Luthfi sendiri dimasukkan ke dalam Kijang Innova B 1031 UFS berwarna hitam. Luthfi duduk di bagian tengah diapit oleh dua penyidik KPK. Di depannya, terdapat pula dua penyidik lainnya.

Luthfi tidak berkata apa pun saat penyidik memboyongnya ke dalam mobil. Sementara sekuriti PKS terus berusaha menutupi jendela kaca mobil agar para peliput tidak bisa mengabadikan gambar Presiden PKS itu melalui kaca yang cukup terang.

Seperti diberitakan, KPK telah memastikan adanya praktik suap terkait impor daging sapi. Suap itu diketahui setelah ada penangkapan pada Selasa (29/1/2013) malam. Salah satu tersangka yakni berinisial LHI yang diduga kuat adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang juga merupakan anggota Komisi I DPR.

Selain LHI, KPK juga menetapkan tersangka lain adalah AF, JE (Direktur Utama PT Indoguna), dan AAE (salah satu Direktur Indoguna). JE dan AAE menyerahkan uang senilai Rp 1 miliar kepada AF di kantor Indoguna di kawasan Pondok Bambu Jakarta Timur. Dari tempat itu, AF membawa uang tersebut ke hotel Le Meridien sebelum kemudian diserahkan kepada LHI.

KOMPAS.com

Post a Comment