Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Rintik hujan sentiasa menyembunyikan tetesan air mataku…
Dan tatkala gemuruh petir menyambar..
jiwaku terasa mati..

Masih bisakah dirimu mendengar suaraku?
Masih bisakah kusentuh kulitmu?
Masih bisakah kurasakan dekapan cinta kasihmu

Tatkala detik demi detik kian berpacu...
waktupun makin mendekat..
Hanya tangisan tuk menjawab panggilan…
Tubuhku bergetar,kepalaku berdenyut…

Hembusan angin bagaikan siluit menyapa mataku,wajahku…
Kutoleh sekeliling…sepi..diam dan bisu..
Tak seorangpun peduli…
betapa dalam kehilanganmu…

Memandang lautan..
mengurai kenangan ...
Bagaikan tusukan kepedihan yang menyayat…

Dalam siluit yang menjauh...
Ombak menyapa dalam damai…
Mengajak kita untuk menyentuhnya…
Kupeluk dirimu…

Dan tetesan airmata jatuh tatkala dirimu lari mengejar ombak..
Tawamu dan kebahagian terpancar dengan jelas…
Seolah lautan adalah duniamu…
Lambaian tanganmu…

Mengajakku untuk mengejarmu…
Namun…
Kakiku terasa kaku dan tubuhku membeku…
Aku tak bisa lari kepadamu…namun harus…harus..

Engkau menungguku dan memanggilku “Ayo sayaang..!’
Perlahan namun pasti kuayunkan langkahku menujumu.
Kurasakan kehangatan air laut menyentuh tubuhku..
Engkau berenang mengelilingiku .

Tawa dan kemesraan mewarnai kita…
Dan hatiku tersentak…
Wajahmu makin pucat dan membiru dan tiba-tiba engkau diam membisu…
Kupeluk engkau dengan kuat…

Dan pecehlah tangisku....
“Please…jangan tinggalkan aku…”Beri aku waktu bersamamu…
Dan realita menyadarkanku..pertemuan terakhir untuk kita…

Post a Comment