Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Dampak Negatif Media Elektronik pada Anak - Media memang berperan besar di dalam kehidupan manusia atau mungkin saja akan mengandalilan kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang begitu cepat mengakibatkan media semakin mudah diakses. Kemudahan ini tentunya tak hanya sekadar dirasakan orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Fenomena tersebut pasti akan memunculkan berbagai dampak bagi anak-anak. Informasi serta berbagai macam pengetahuan yang didapat anak-anak dari media mungkin saja dianggap sebagai keuntungan tersendiri. Tapi di sisi lain, muncul pula sebuah kekhawatiran. Kekhawatiran ini adalah hal yang sangat wajar karena media di zaman sekarang sudah terjebak dalam fundamentalis pasar.


Dampak Negatif Media Elektronik pada Anak

Kini, media cenderung lebih mengutamakan kebutuhan pasar. Akibatnya, kualitas penyajian dari media tersebut menjadi buruk. Media beranggapan bahwa apa yang ditampilkan hanya sebatas sebagai komoditas. Sajian-sajian yang bersifat pada nilai dan juga pelajaran moral mulai ditinggalkan sebab sudah terganti dengan sajian yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasar atau industri. Dalam hal ini, televisi sangat mendominasi dampak buruk dari media. Banyak orangtua yang merasa risau dan cemas dengan kebiasaan menonton TV anak-anaknya. Dampak buruk dari seringnya menonton televisi adalah semangat belajar yang terus menurun, menjadi tidak peduli dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungannya, dan lain sebagainya. Mungkinkah anak menjadi apatis terhadap kehidupan lingkungannya?

Pada umumnya, berbagai tayangan acara televisi mempunyai daya tarik yang menyebabkan soerang anak mungkin saja ketagihan menonton sehingga waktu untuk belajar menjadi semakin berkurang. Si anak pun cenderung tidak mau bersosialiasi dan tak mampu mengembangkan potensi diri. Dengan kondisi seperti itu, sudah sepatutnya setiap orangtua peduli dan waspada dengan masa depan buah hati mereka. Bisa dibayangkan jika anak yang cenderung masih labil dan juga mudah dipengaruhi banyak mendapat pengaruh buruk dari media.

Sebuah teori bernama teori Jarum Hipodermik menjelaskan bahwa kekuatan dahsyat pada media bisa menguasai kendali pikiran masyarakat yang pasif dan tak berdaya. Kekuatan media yang memengaruhi khalayak ramai ini bergerak seperti jarum suntik, yaitu tak terlihat tetapi berefek. Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa tayangan buruk di media mampu memengaruhi perilaku anak-anak.

Post a Comment