Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

MISTERI LAGU NINA BOBOK.........
Karya Siswondo..........

Sekitar tahun 2004 datang keluarga kecil yang pindah dipulau jawa yang berasal dari Jakarta disebuah rumah jawa kuno yang kabarnya dulu pada jaman belanda ada sebuah kelurga kecil yang tinggal dirumah jawa ini dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama nina, karena demam tinggi dan tidak sempat menciptakan lagu serta menyanyikannya untuk nina akhirnya nina meninggal dunia, namun keluarga kecil dari Jakarta tidak begitu percaya pada mitos tersebut.

Ketika sudah sampai dirumah jawa tersebut wina 6tahun anak dari yoga dan vina yang akan menempati rumah jawa tersebut mendengar suara nyanyian Nina Bobok yang dibawakan oleh seorang wanita didalam kamar dengan merdunya, wina lalu menceritakan kepada ibunya yang sedang beres-beres.
“Mama, wina dengar ibu-ibu lagi nyanyi Nina Bobok didalam kamar”
“Apa wina sayang, jangan aneh-aneh lah, mama nggak suka”
“beneran Ma wina dengar”
“Wina, mama mohon jangan ngada-ngada mama lagi sibuk beres-beres, Ya sudah kamu sama papa aja ya”
 
Misteri Lagu Nina Bobok
Lalau wina menghampiri papanya dengan wajah yang ketakutan….
“Papa, wina tadi dengar suara ibu-ibu nyanyi Nina Bobo didalam kamar itu”

Papa nina menjawab dengar tertawa kecil seakan meremehkan perkataan wina tersebut?
“Wina dirumah ini tidak ada siapa-siapa kecuali ada papa, mama, dan wina, kalau wina tidak percaya ayo kita kekamar yang katanya wina ada hantunya”
Lalau wina diajak ayahnya kekamar yang membuat wina ketakutan, pas sudah didepan pintu kamar wina mendengar teriak-teriakan kecil namun papanya tidak mendengarnya, ketika papa wina akan membukanya, nina berusaha untuk mencegahnya.
“Papa jangan dibuka……”

Ketika papanya sudah membuka pintu itu dan melihat kedalam tidak ada apapun yang ada Cuma ranjang, lemari dan lukisan seorang anak kecil, lalu papa wina menghampiri wina dan mengajak kedalam serta memberitahu bahwa tidak ada apa-apa dikamar ini, dan wina pun ditawari ayahnya untuk menempati kamar tersebut.
“wina mau kan tidur dikamar ini, bagus lo kamarnya”
“Wina nggak mau ayah disini ada hantunya”
“”Wina papa kan sudah bilang hantu itu tidak ada jadi wina nggak boleh takut lagi, Papa ngerti kok wina belum terbiasa dengan rumah baru kita, ya sudah wina ikut papa ketaman ya”
Jawab wina dengan wajah yang masih ketakutan?
“ia papa”
Saat akan meninggalkan kamar itu terdengar lagi suara nyanyaian Nina Bobok oleh wanita misterius itu, wina biggung apa yang harus ia perbuat dan harus bercerita kepada siapa bahwa rumah yang ia tinggali bersama papa dan mamanya itu berhantu.

Handpone mama wina berbunyi pertanda ada yang meneleponya saat itu, lalau mama wina segera mengangkatnya saat sedang membersikan ruang tamu yang penuh debu.
“HALO……..dengan siapa ya”
“Tante Ini Frans kakanya kamaya”
“OW…Frans bagaimana kabarmu dan keluarga disana”
“Tidak baik tante ayah dan ibu sudah meninggal karena kecelakaan pesawat saat akan pergi ke Korea”
“Tante turut berduka cita Frans”
“Ia tante, Emmmm tante Frans minta tolong untuk beberapa bulan kedepan Kamaya tinggal dirumah tante, soalnya Frans ada kerjaan diKorea karena client ayah ada disana”
“Oh…….ia Frans tentu saja tante mau, Rumah tante selalu terbuka buat kamu dan kamaya”
“Ngomong-ngomong alamat tante ada dimana”
“DIjogja tepatnya dirumah jawa kamu tahu kan”
“Oh……Ia tante makasih tante, sudah dulu ya tante, Terimakasih”

Saat sudah selesai terdengar ada yang jatuh dikamar yang membuat wina takut membuat kaget mama wina namun mama wina berfikir mungkin itu Cuma tikus, lalu mama wina menemui papa wina dan menceritakan kabar bahwa keponakanya yang bernama Kamaya akan tinggal bersama mereka.
“Papa, Mama ada kabar buat papa”
“Apa ma sepertinya penting sekali”
“Papa masih ingat Kamaya keponakan mama yang ada dibatam”
“Oh.ia mama, Papa ingat ma, memang ada apa dengan Kamaya Ma”
“Kamaya mau tinggal satu rumah sama kita karena si Frans mau ke Korea mengurusi kerjaan ayahnya, Nasib mereka sungguh malang Pa harus ditinggal oleh Ayah Dan Ibunya untuk selamanya”

Papa wina kaget saat mendengar kabar buruk itu?
“Berarti disini ada yang menjaga wina dong ma”
“Ia Papa, Wina senang kan Tante Kamaya akan tinggal bersama kita”
Wina hanya tersenyum……….
Karena waktu semakin sore Wina dan kedua orang tuanya masuk rumah……
sebuah tempat tinggal yang mewah dan besar singgah 2 saudara yang ditinggalakan oleh kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat, Kamaya, Frans serta para pembantunya berkumpul diruang tamu. Karena Frans akan akan memeberi tahu bahwa Kamaya akan tinggal bersama tantenya dipulau jawa.
“Selamat malam, disini saya akan memberikan informasi penting yaitu Kamaya akan tinggal bersama Tante Vina yang saat ini beliau tinggal dipulau jawa tepatnya dirumah jawa”

Kamaya kaget saat mendengar keputusan yang diberikan kak Frans untuknya, karena sebenarnya Kamaya tidak ingin pindah sebab masih ada para pembantunya yang masih bisa mengurusi segala keperluannya.
“nggak kak Kamaya nggak mau, kamaya masih pengen tinggal disini karena almarhum ayah dan ibu belum genap 10 hari kak”
“Kakak tahu Kamaya Ini yang terbaik untukmu, karena Kakak akan pergi ke Korea untuk menyelesaikan bisnis ayah disana, kakak mohon”

Kamaya terdiam sejenak tanpa satu kata pun, salah satu pembantunya terlihat khawatir dengan Kamaya seperti mau memeberikan informasi penting. Beberapa menit kemudian kamaya memberikan keputusan pada kakaknya tersebut.
“Baik kak, Kamaya mau ikut Tante Vina dijawa, tapi dengan satu syarat”
“Apa itu Kamaya”
“Kamaya ingin kakak jangan lama-lama diKorea”
“Ia Kamaya…Ya sudah kakak mau mengurusi paspor dan visa untuk berangkat minggu depan dan besok kamu akan kakak antar ketempat Tante Vina di jawa disana kamu bisa jaga Wina”
“Ia kak”
Lalau Frans meninggalakan kamaya………….

Begitu terpukulnya Kamaya kehilangan kedua orang tuanya yang ia sayangi, Kamaya yang dulu ceria kini menjadi pemurung, hari-hari ini pembantunya melihat kamaya sering melihat keluar jendela sambil melamun, pembantunya tersebut mendekati dan memeberi tahu tentang rumah jawa yang ia dengar tadi.
“Non Kamaya, maaf Bibik menganggu, Bibik mau bercerita tentang rumah jawa yang diceritakan oleh Den Frans tadi supaya Non Kamaya bisa jaga diri disana”

Kamaya lalu menoleh kearah pembantunya dengan mata penuh misteri yang membuat pembantunya gugup.
“Maksud Bibik apa? “
“Bibik asli orang jawa, dulu waktu bibik kecil dijawa dekat tempat Tante Non kamaya tinggal, jadi bibik sedikit tahu tentang rumah jawa itu”
“Apa ditempat Tante Vina ada penunggunya”
“Emmm ya begitulah Non, Tapi sudah melegenda non, jadi kalau non denger lagu Nina Bobok yang dinyanyikan oleh seorang wanita dan suara anak nangis jangan digubris Non, Satu lagi Non Konon Jaman belanda dulu ada seorang kelurga yang mempunyai anak yang meninggal karena demam tinggi dan anak itu tidak sempat dinyanyiin lagu, jadi penasaran sampai sekarang”
Lalu pembantu tersebut meningglkan kamaya, dengan penuh rasa ketakutan….

Pagi itu, kamaya sedang beres-beres barang yang ia akan bawa ke jawa,Kamaya melihat foto ayah dan ibunya dan masih teringat saat orang tuanya masih hidup setiap pagi selalu sarapan bersama-sama, namun kenangan hanya tinggal kenangan yang tidak akan pernah terulang kembali.
“Kamaya Ayo kita berangkat ntar ketinggalan pesawat”
Kata Frans……
“Ia kak”

Saat akan menaiki mobil Kamaya berpamitan dengan pembantunya yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
“Mbok, Pakde Kamaya pamit ya”
“Ia Non inget ya hati-hati disana”
Lalu kamaya tersenyum dan lekas masuk mobil, ketika mobil jalan serta menjauh dari rumahnya terlihat mendiang almarhum ayah dan ibunya terlihat sedang melambaikan tangan seolah mereka masih ada namun kamaya hanya berfikir ini hanya halusinasi belaka karena rasa kangenya yang amat mendalam terhadap ayah dan ibunya.
Ketika sampai dibandara Kamaya Dan Frans lekas masuk Ke pesawat karena jadwal pemberangkatan Batam Ke Jawa akan segera lepas landas……..

3 jam sudah berlalu Kamaya Dan Frans sudah sampai dipulau jawa dan meninggalkan Batam tempat kelahiran mereka berdua, lalu Frans ditelfon oleh Om yoga karena mereka akan dijemput.
“Frans Ini om Yoga, kamu dimana sekarang”
“Ia om saya dan Kamaya sudah sampai dibandara Om dimana”
“Kamu dan kamaya lagsung aja menuju ke pintu masuk bandara”
“Ia om”
Lalu mereka menuju ketempat om yoga yang telah menunggu…….
Sesampainya didepan pintu masuk bandara ia langsung masuk mobil dan berangkat kerumah omnya, mereka juga sambil bercerita bahwa hidup dijawa sungguh enak bisa menikmati pemandangan yang indah dan masih asri, saat itu Frans dan Om yoga sedang asik-asiknya ngobrol, Kamaya hanya terdiam memikirkan perkataan pembantunya bahwa rumah jawa itu ada penghuni mahluk halus.

Sesampainya mereka dirumah Om yoga, Frans dan Kamaya disambut oleh wina dengan suka ria…
“Tante Kamaya, apa kabar?”
“Baik wina, wina sendiri dirumah baru suka nggak”

Lalu wina membisikan kata-kata yang membuat Kamaya kaget…..
“Wina Takut Tante dirumah wina ada suara-suara aneh”
Kamaya tegang saat mendengar cerita dari wina, Konon anak seumuran wina masih bisa berkomunikasi dengan makluk halus, dan itu adalah kenyataan.lalu Mama wina mengajak Frans dan Kamaya untuk masuk rumah namun wina saat itu memegang tangan Kamaya seerat mungkin dan mengatakan?
“Aku takut Tante”
Kamaya menyakinkan wina bahwa dirumahnya tidak ada apa-apa, Kamaya sebenarnya punya indera yang bisa melihat mahluk halus secara kasap mata, ketika akan masuk rumah tersebut Kamaya merasakan hawa negative menyelimutinya seolah ada yang tidak suka ia masuk rumah tersebut, saat wina dan Kamaya akan melewati kamar yang membuat wina takut, Kamaya merasakan ada sesuatau yang mematai-matainya dari belakang dan dari depan entah itu sebuah arwah yang tak tenang.

Saat sudah berkumpul dan istrirahat diruang tamu Kamaya Dan Frans minum the hangat agar perasaan dan pikiran menjadi rileks, Lalu Tante vina menanyakan sesuatu hal.
“Kamaya kamu yakin mau tinggal disini….”

Kamaya terdiam seolah-olah ia sedang dipermainkan?
“Ia tante memang Kenapa”
“Awas disini ada seorang yang menyanyi lagu nina bobok tiap malam dan tangisan anak kecil”

Kamaya terdiam dan wajahnya pucat karena cerita dari tantenya itu?
“hahahahahhaha Takut ya Kamaya, tenang kamaya disini mana ada hantu, itu Cerita konyolnya wina”
Lalu Kamaya menjawabnya dengan serius seolah-olah ia ingin menyakinkan bahwa makluk halus dan dunia lain itu ada dan dekat dengan kita.
“Itu memang ada tante tepat disamping kita berada”

Tante vina lalu mengalihkan pembicaraan saat itu pada frans yang sedang asyik-asyiknya minum the dan melihat siaran Televisi.
“Frans Kamu kapan berangkat Ke Korea”
“Mungkin minggu depan Tante dan besok harus pulang kejakarta lagi karena ada yang harus diselesaikan”
“ow ia ia”
Malam kelam mulai datang menyelimuti rumah Jawa, terdengar suara burung gagak pertanda ada sesosok arwah yang datang pada malam itu, Wina dan kamaya sedang asyik-asyiknya bermain boneka bersama-sama dikamar wina dekat kamar kosong yang ditakuti wina, sekitar pukul 10.00 malam terdengar suara nyanyian Nina Bobok yang merdu bagaikan penyanyi ulung.

"Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk..."

Lagu itu diulang bekali-kali selama setengah jam mungkin saat itu yang bisa mendengar wina dan Kamaya saja, karena rasa penasaran itu melanda mereka berdua, kamaya putuskan untuk mencari sosok wanita yang menyanyikan lagu ninak bobo tersebut dikamar sebelah wina. Wina saat itu benar-benar ketakutan namun kamaya mencoba menenangkannya jangan sampai teriak, Kamaya keluar kamar untuk menuju kekamar yang misterius itu, sesampainya didepan pintu? suara itu tetap tidak menghilang malah tambah keras, tangan kamaya bergetar hebat saat akan membuka pintu dan……..
“Kak jangan dibuka….”
Sahut wina sekeras mungkin membuat semua penghuni rumah terbangun oleh suaranya, kamaya terdiam saat Tante Vina sudah ada disampingnya dan datang lah om yoga serta Kak Frans.

Tanya Tante Vina pada kamaya?
“Ada apa ini kamaya dan kenapa kamu ada disini”
“Maaf tante, tadi disini ada suara orang nyanyi lagu Nina Bobok”
“Apa ada yang nyanyi nina bobok, ah….ngaco kamu kamaya”

Lalu tante vina masuk kekamarnya lagi dengan om yoga, sedangkan kan frans memberi saran untuk ku.
“Kamaya makanya sebelum tidur berdoa dulu”
Kamaya hanya terdiam sambil memegang erat tangan wina yang sedari tadi ketakutan.

Pada suatu pagi yang mendung, semua orang rumah beraktivitas seperti biasanya namun kakak kamaya harus pulang ke Jakarta pagi itu, sebenarnya berat untuk meninggalkan kamaya disini namun apa daya frans karena harus meniti masa depan yang lebih baik agar tidak menyusahkan keluarganya atau orang lain.
“Kamaya kak Frans pamit ya, kamu jaga diri disini, jangan malas-malasan ya”
“ia kak, tapi kamaya juga pesan kakak harus percaya dengan cerita kamaya bahwa dirumah ini tidak beres”
“maksud kamu apa kamaya”
“Oh…..tidak kak”

Sahut tante vina dan om yoga…..
“Hati-hati dijalan ya Frans, kalau sudah pulang nanti kamu mampir kesini”
“ia tante itu pasti, wina om pamit ya”
“ia om……”
Frans lalu berlekas masuk mobil dan meninggalkan kamaya…….

Terlihat begitu sedih kamaya saat itu namun, demi kebaikan kakaknya dan dirinya kelak, Tante vina mencoba member motivasi agar kamaya semangat dan selalu ceria.
“Tenang kamaya kakakmu tidak apa-apa, ayo ikut tante masak didapur sama wina”
“ia tante…..”

Saat akan kedapur harus melewati kamar yang misterius itu terdengar suara anak kecil nangis, kamaya berhenti sejenak mendengarkan suara itu semakin didengar semakin keras, dan pada saat itu dikagetkan oleh tante vina.
“Hayo…….ngapain kamaya”
“Tante dengar suara tadi”
“Suara apa………”
“nggak tante, tante kamaya pengen pindah kamar ke kamar kosong ini….nanti biar kamaya yang bersihin”

Wina sepertinya berusaha tidak mengijinkan karena takut hantu wanita itu akan marah pada kamaya.
“Jangan kak kamaya nanti hantu wanita dan anak kecil itu marah”
Lalu tante vina mengalihkan pembicaraan lagi karena masih tak percaya dengan adanya makluk halus.
“Udah apaan si kalian debat yang nggak penting, Ya sudah kamaya boleh menempati kamar itu”

Saat kamaya sedang beres-beres baju dikamar wina, wina datang menghampiri kamaya dengan membawa serenteng bawah putih untuk kamaya agar tak diganggu makluk halus yang selama ini sering menampakan diri.
“Kak kamaya aku punya sesuatu buat kakak biar nggak diganggu hantu itu lagi, terima ya kak aku udah susah payah buatnya”
Jawab kamaya?
“Ia wina sayang makasih ya, oya ikut kakak yok bersih-bersih kamar”

Wina?
“ayok kak”
Lalu mereka berdua menuju kekamar yang misterius itu dan membukanya secara perlahan-lahan, sungguh kotor kamar itu sudah berapa lama kamar itu tidak dipakai hingga penuh debu membuat pengap, kamaya lalu membuka jendela kamar agar pengapnya keluar dan timbul matahari begitu terlihat barang-banrang yang tergeletak ada semacam kertas kusam diatas kasur, kamaya lalu mengambilnya dan berisikan bait lagu nina bobok.
Kamaya berfikir bahwa yang diceritakan selama ini, ia yakin bukan kisah real nya asal mula lagu nina bobok ini, kamaya yakin dibalik wanita misterius dan tangisan anak kecil itu ada kaitanya dengan kertas yang berisikan bait ini, ia langsung membereskan kamar itu hingga rapi dan bersih.

Malam itu……….
Didalam kamar yang sepi kamaya tertidur pulas seakan sedang bertemu ibunya dan kamaya dipangkuan ibunya dinyanyikan lagu nina bobok yang membuat tidurnya nyaman, tapi semakin lama semakin menyeramkan suaranya membuat kamaya tebangun.

Kamaya sadar ada yang memenggil-manggil namanya, terlihat sesosok anak kecil berada didepan lemari sambil menangis, kamaya memanggil –manggil wina, mungkin dikira wina.
“wina-wina ngapain kamu disitu”
Tangisan itu makin keras……..dan berbalik, sungguh menyeramkan hingga kamaya langsung berlari meninggalkan kamar itu, ketika akan membuka pintu sungguh sulit hingga anak kecil itu memegang tubuh kamaya dan kamaya seperti sedang dalam kisah opera nyata yang tak mungkin masuk akal manusia.

(Cerita kebenaran yang digambarkan anak kecil itu yang bernama (NINA)
Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.

Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh Nina.

Nina Kerasukan!
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
“Ibu, aku takut..”

Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
“Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar..”
“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun nak..! apapun..!!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”

Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”
Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.
Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?
 
Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak-anak anda yang masih kecil (bayi), tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.
 
Ketika kamaya sadar ia ingat bahwa semua ini terjadi agar pandangan mitos ini bukan sekedar mitos tapi memang kenyataan mulai dari terciptanya lagu dan kisah-kisah tragis, sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah yang berhubungan dengan mitos namun itu akan menjadi sejarah tersendiri. Dan ingat satu hal lagi bahwa dunia lain itu ada percaya atau tidak percaya itu kenyataan ada tapi kita sebagai manusia harus percaya pada kuasa tuhan.
 
5 bulan kemudian…………
Semenjak kejadian yang kamaya alami ia sudah tidak takut lagi dengan suara anak kecil nangis dan suara nyanyian Nina Bobok dari ibu nina, saat itu juga kamaya akan meninggalkan rumah tante vina itu karena ia sudah dijemput kakaknya untuk ikut kekorea, apa yang ia alami akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Saat kamaya sedang melihat kamar yang misterius itu ia sadar ada sebuah lukisan entah itu wajah siapa akan menjadi sebuah misteri, saat akan meninggalakan kamar itu kamaya melihat lukisan itu menangis darah dan datanglah sebuah alunan lagu Nina Bobok aku pun ikut menyanyi juga sambil melihat wina yang ketakutan lagi sambil tersenyum. Setelah kamaya masuk mobil dan berangkat terlihat dari kejauhan dirumah tante dan om kamaya ada Nina dan Ibu Nina yang akan abadi dirumah itu.
 
PROFIL PENULIS
Nama : siswondo
tempat, tgl lahir :Karyatani, 07 agustus 1994
Alamat: Labuhan Maringgai,Lampung Timur
Status: Mahasiswa
di....Perguruan Tinggi Teknokrat,Lampung, Jln Pagar Alam, Kedaton Bandar Lampung.
Umur:19tahun
Hobi:menulis,menyanyi,travelling
Alamat Email: Siswondo454@gmail.com
Alamat facebook: Siswondo Best Plend's Porepers
 
Baca juga Cerpen Horor yang lainnya.

Post a Comment