SEJUTA MAAF
(Jangan Siksa Batin Ku Dengan Rasa Mu)
Karya Melly Meylawati
Panas begitu terik, membuat para pegawai enggan untuk beraktifitas.
"Selamat siang pak." sapa para pegawai pada sang atasan.
"Selamat siang.." jawab ramah sang atasan dan berlalu ke ruangannya.
Jam kerja pun usai dan mereka berhambur keluar kantor.
"Rizy,,," panggil sang atasan pada salah satu pegawainya.
"Ya pak, saya." sahut seorang gadis yang sederhana tapi menawan.
"Besok di kantor kita ada pegawai baru, jadi saya minta tolong kamu untuk membantu pekerjaannya." ujar Pak Doni.
"Baik pak, insya Allah saya akan laksanakan perintah bapak." sanggah Rizy.
"Kamu mau pulang Riz?" pak doni.
"Ya pak, saya mau pulang kalau sudah tidak ada yang di kerjakan." jawa Rizy.
Karena terlihat hari semakin petang pak doni pun mengantarkan rizy pulang, meski rizy sudah menolaknya.
*********
Karya Melly Meylawati
Panas begitu terik, membuat para pegawai enggan untuk beraktifitas.
"Selamat siang pak." sapa para pegawai pada sang atasan.
"Selamat siang.." jawab ramah sang atasan dan berlalu ke ruangannya.
Jam kerja pun usai dan mereka berhambur keluar kantor.
"Rizy,,," panggil sang atasan pada salah satu pegawainya.
"Ya pak, saya." sahut seorang gadis yang sederhana tapi menawan.
"Besok di kantor kita ada pegawai baru, jadi saya minta tolong kamu untuk membantu pekerjaannya." ujar Pak Doni.
"Baik pak, insya Allah saya akan laksanakan perintah bapak." sanggah Rizy.
"Kamu mau pulang Riz?" pak doni.
"Ya pak, saya mau pulang kalau sudah tidak ada yang di kerjakan." jawa Rizy.
Karena terlihat hari semakin petang pak doni pun mengantarkan rizy pulang, meski rizy sudah menolaknya.
*********
Sejuta Maaf |
Pagi ini suasana kantor begitu berbeda, apa lagi pegawai wanita, mereka terlihat lebih semangat.
"Selamat pagi semuanya." sapa pak doni memasuki kantor bersama seorang laki-laki asing, dia tampan, tubuhnya begitu tegap dan berisi, sangat terlihat berwibawa, di tambah senyumannya yang ramah.
"Rekan-rekan, kita kedatangan pegawai baru. Jadi saya harap kalian bisa saling membantu." jelas pak doni, dan mengangguk pada lelaki tersebut.
"Perkenalkan, nama saya Mike Wilson, panggil saja Mike. Semoga kita bisa saling berpartisipasi. Terimakasih." mike pun memperkenalkan diri dengan ramahnya. ("Mike" dibaca Maik)
Pa doni pun memberitahu bahwa Rizy lah yang akan membantu pekerjaannya.
Terlihat Mike begitu senang mendapat rekan kerja seperti Rizy, meski dia terlihat cuek tapi mike suka dengan cara kerja rizy.
Semakin hari mereka semakin dekat, mike pun selalu mengantar dan menjemput rizy, kedekatan hanya sebagai sahabat tidak lebih. Hingga kedelatan mereka menjadi bahan pembicaraan para pegawai, tapi mereka tak ambil pusing, karena memang kenyataanya mereka hanya sahabat.
Suatu hari perusahaan di mana mereka bekerja menggelar acara bazar amal untuk korban bencana, di mana hasil basar tersebut akan di sumbangkan pada para korban.
Rizy pun menjaga salah satu stan, di sana pun banyak para pengung yang berminat, karna cara rizy melayani para pengunjung begitu ramah.
Tidak jauh dari tempat rizy berjaga terlihat Mike yang sedang memperhatikan Rizy, sesekali mike pun mengulas senyum di bibirnya.
"Hai,,,melamun terus." ujar salah satu rekan kerja yang mengejutkannya.
"Kamu San,,,,mengejutkan saja" balasnya pada Sandi.
"Kamu sedang lihat apa? Serius sekali." tanya sandi mencari-cari apa yang sedang mike perhatikan, namun mike hanya tersenyum simpul.
"Oh.. Rizy... Kenapa? Naksir?" tanya sandi penasaran.
Mike hanya mengangkat kedua bahunya.
"Gadis sederhana, raut wajah yang begitu manis, ronanya begitu menawan, baik lagi meski sedikit cuek. Siapa sih yang gak akan tertarik dengan dia." jelas sandi memuji.
"Kamu juga naksir kan? Kalau iya segera hampiri dia, jangan sia-siakan kesempatan." balas mike tersenyum kecut yetap melihat ke arah rizy.
"Tapi sayang, hatinya begitu tertutup." sambung sandi, membuat mike menoleh menatap sandi.
Sandi pun menceritakan bahwa setelah gagal bertunangan rizy menjadi begitu cuek terutama pada laki-laki, dia pun menjadi pendiam dan tertutup, dia pun tak pernah terlihat lagi menjalin hubungan dengan seseorang. Munglin traumanya masih mbekas hingga dia belum bisa membuka hatinya.
Setelah mendengar penjelasan Sandi, entah mengapa kini mike selalu memikirkan rizy. Dia sudah berusaha menepis rasa dalam hatinya tapi tetap saja gagal, semakin dia menepis semakin kuat rasa dalm hatinya.
*******
Malam ini Rizy terlihat begitu gusar, entah apa yang sedang dia fikirkan. Tapi sesekali sebuah senyum terukir di bibirnya bila melihat foto berduanya dengan mike.
"Apa mungkin aku jatuh hati pada mike? Ya Allah jika dia jodoh ku, maka dekatkan lah kami, namun jika dia bikan jodohku maka hapuskanlah rasa ini dari hati ku" batin rizy pasrah.
******
Hari ini Rizy terlihat begitu ceria, rekan-rekan kerjanya pun ikut senang melihat keceriaan rizy yang sempat sirna.
Sepulang kerja mike mengajak Rizy untuk makan malam. Dia berharap mike akan menyatakan perasaanya pada rizy, dan mike pun berharap semoga rizy menerima bagaimana perasaannya.
"Riz, jujur aku sanhat bahagia bisa mengenal dan dekat denganmu, aku begitu nyaman dan bahagia saat berada di dekat mu." ujar mike seraya menggenggam tangan rizy.
"Jujur, aku pun begitu. Semenjak kehadiranmu hari-hari ku begitu berwarna. Terimaksih atas semua yang kamu beri." balas rizy malu-malu. Mike sangat bahagia mendengar ucapan rizy.
"Riz, aku sangat menyayangimu. Aku harap kita tetap bisa seperti ini apa pun yang terjadi, jujur aku tidak bisa jauh darimu." sambung mike, rizy pun mengangguk dan mengatakan bahwa dia menyayangi mike.
Tapi kini mike tertunduk lesu seperyi menyembunyikan sesuatu.
Rizy yang merasa heran pun menanyakan perubahan sikap mike yang begitu tiba-tiba.
Mike hanya menarik nafas dalam dan menatap lekat Rizy.
Tak terasa air mata mike menetes, Rizy berusaha menyeka air mata mike, namin mike nenahan dan tetap menggenggam tangan rizy.
"Maaf Rizy, aku sangat menyayangimu dan membuatmu jatuh hati padaku. Tapi, sekali lagi maafkan aku, minggu depan aku akan melangsungkan pernikahan dengan tunangan ku." lirih mike yang tak bisa membendung air matanya.
Bagai tersambar petir di siang bolong, jantung rizy seperti berhenti berdetak, desiran darah terasa mengalir deras, perih hatinya bagai tersayat. Luka yamg baru saja kering tergores lagi dan terasa semakin dalam.
Di tariklah tangan yang sedang di genggam mike, beranjak dan berlari menjauh membawa luka dan duka. Air matanya tak trbendung lagi. Sakit dan perih itulah yang terasa saat ini.
******
Semenjak kejadian itu Rizy berusaha menghindar dari Mike. Namun mike tak jera dan tetap berusaha meyakinkan Rizy bahwa dia menyayangi Rizy. Namun sakit yang mike beri begitu dalam hingga sulit untuk rizy menerimanya.
Malam ini rekan-rekan kerja mengadakan pesta pelepasan masa lajang Mike di sebuah kafe. Karena paksaan dari sahabatnya akhirnya Rizy pun ikut.
Mike tetap berusaha mendekat meski Rizy menjauh.
_____________
Entah mengapa rasa sayang padamu
Dengan kejujuranmu membuat ku merindu... Oh kekasih
Tiada sepatutnya kunyatakan
untuk mencurahkan perasaan
walau ku telah punya teman yang setia
Waktu sunyi ku pun bicara
Membuai daku yang terlena
Hingga tak dapat ku menolak-Nya
Sejuta maaf oh kekasih
Sekiranya kau menanggung segalanya
Aku hanya insan lemah
Yang hanya berserah resah dan rasa gelisah
Kali ini ku melaluinya
Walaupun payah untuk mengerti
Atau mungkin menyintai keduanya
Jika terpaksa
Perasaan yang membelenggu
Membuatku seakan membisu
Gelisah ku membilang waktu
Sepi tanpa mu
-----------------------
Sebuah lagu dinyanyikan oleh mike tak terasa air mata mike dan rizy meleleh begitu saja, Rizy yang tak bisa menyembunyikannya pun berlari. Mike pun mengejarnya tanpa memperdulikan tatapan semua orang.
*********
Terlihat sepasang pengantin berdiri di pelaminan. Dengan ragu Rizy mendekat mengucapkan selamat. Tanpa di duga mike menarik rizy ke dalam pelukannya.
Tanpa perduli banyak mata yang terkejut menatap nya.
"Maafkan aku telah enghores luka du hati mu, aku hanya lelaki lemah yang tak dapat tegas dengan hati ku. Ku tidak bisa melindungi dan menjaga hati orang yang ku cintai. Maaf karna ku sangat menyayangi mu. Maaf perasaan ini telah membuatmu menanggung derita. Sejuta maaf ku untuk mu." ujar mike tersedu air mata kini mangalir deras.
"Semua sudah menjadi takdir Allah, kini dirimu sudah memiliki pendamping yang setia, ku mohon lupakan aku "Jangan Siksa Batin Ku Dengan Rasa Mu" lepaskan dan biar kan aku pergi dari kehidupan mu, dengan membawa sejuta luka, sejuta maaf, dan sejuta rasa sayang ini." balas rizy yang tersedu pilu seraya mengecup kening mike.
Dia pun melangkah pergi,, pergi dari hadapan mike, pergi dari kehidupan mike dengan membawa sejuta luka, sejuta maaf, sejuta rasa sayang dan kenangan bersama mike.
"Sejuta maaf mu tak bisa menghilang kan luka ku, tapi sejuta sayang mu memberi sejuta kebahagiaan bagi ku. Mike, kaulah kenangan terindah ku, aku bahagia karna luka dari mu" lirih Rizy ketika menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit karena penyakit liver stadium akhir yang selama ini dia sembunyikan. Rizy ingin di sisa hidupnya dapat bagia dengan orang yang ia cintai, namun semua sirna karna cinta segitiga yang tak pernah di harapkan. Mike hanya tertunduk lesu menahan sesak dengan sejuta penyesalan di hatinya.
PROFIL PENULIS
Nama saya Melly Meylawati, namun orang-orang terdekat saya memanggil dengan nama Ling atau Amoey karena mereka bilang wajah saya oriental face (chinese).
Saya gemar menulis sejak duduk di bangku MTs, dan bagi saya menulis adalah alternatif terbaik untuk mencurahkan isi hati.
No. Urut : 875
Tanggal Kirim : 23/04/2013 8:40:55
"Selamat pagi semuanya." sapa pak doni memasuki kantor bersama seorang laki-laki asing, dia tampan, tubuhnya begitu tegap dan berisi, sangat terlihat berwibawa, di tambah senyumannya yang ramah.
"Rekan-rekan, kita kedatangan pegawai baru. Jadi saya harap kalian bisa saling membantu." jelas pak doni, dan mengangguk pada lelaki tersebut.
"Perkenalkan, nama saya Mike Wilson, panggil saja Mike. Semoga kita bisa saling berpartisipasi. Terimakasih." mike pun memperkenalkan diri dengan ramahnya. ("Mike" dibaca Maik)
Pa doni pun memberitahu bahwa Rizy lah yang akan membantu pekerjaannya.
Terlihat Mike begitu senang mendapat rekan kerja seperti Rizy, meski dia terlihat cuek tapi mike suka dengan cara kerja rizy.
Semakin hari mereka semakin dekat, mike pun selalu mengantar dan menjemput rizy, kedekatan hanya sebagai sahabat tidak lebih. Hingga kedelatan mereka menjadi bahan pembicaraan para pegawai, tapi mereka tak ambil pusing, karena memang kenyataanya mereka hanya sahabat.
Suatu hari perusahaan di mana mereka bekerja menggelar acara bazar amal untuk korban bencana, di mana hasil basar tersebut akan di sumbangkan pada para korban.
Rizy pun menjaga salah satu stan, di sana pun banyak para pengung yang berminat, karna cara rizy melayani para pengunjung begitu ramah.
Tidak jauh dari tempat rizy berjaga terlihat Mike yang sedang memperhatikan Rizy, sesekali mike pun mengulas senyum di bibirnya.
"Hai,,,melamun terus." ujar salah satu rekan kerja yang mengejutkannya.
"Kamu San,,,,mengejutkan saja" balasnya pada Sandi.
"Kamu sedang lihat apa? Serius sekali." tanya sandi mencari-cari apa yang sedang mike perhatikan, namun mike hanya tersenyum simpul.
"Oh.. Rizy... Kenapa? Naksir?" tanya sandi penasaran.
Mike hanya mengangkat kedua bahunya.
"Gadis sederhana, raut wajah yang begitu manis, ronanya begitu menawan, baik lagi meski sedikit cuek. Siapa sih yang gak akan tertarik dengan dia." jelas sandi memuji.
"Kamu juga naksir kan? Kalau iya segera hampiri dia, jangan sia-siakan kesempatan." balas mike tersenyum kecut yetap melihat ke arah rizy.
"Tapi sayang, hatinya begitu tertutup." sambung sandi, membuat mike menoleh menatap sandi.
Sandi pun menceritakan bahwa setelah gagal bertunangan rizy menjadi begitu cuek terutama pada laki-laki, dia pun menjadi pendiam dan tertutup, dia pun tak pernah terlihat lagi menjalin hubungan dengan seseorang. Munglin traumanya masih mbekas hingga dia belum bisa membuka hatinya.
Setelah mendengar penjelasan Sandi, entah mengapa kini mike selalu memikirkan rizy. Dia sudah berusaha menepis rasa dalam hatinya tapi tetap saja gagal, semakin dia menepis semakin kuat rasa dalm hatinya.
*******
Malam ini Rizy terlihat begitu gusar, entah apa yang sedang dia fikirkan. Tapi sesekali sebuah senyum terukir di bibirnya bila melihat foto berduanya dengan mike.
"Apa mungkin aku jatuh hati pada mike? Ya Allah jika dia jodoh ku, maka dekatkan lah kami, namun jika dia bikan jodohku maka hapuskanlah rasa ini dari hati ku" batin rizy pasrah.
******
Hari ini Rizy terlihat begitu ceria, rekan-rekan kerjanya pun ikut senang melihat keceriaan rizy yang sempat sirna.
Sepulang kerja mike mengajak Rizy untuk makan malam. Dia berharap mike akan menyatakan perasaanya pada rizy, dan mike pun berharap semoga rizy menerima bagaimana perasaannya.
"Riz, jujur aku sanhat bahagia bisa mengenal dan dekat denganmu, aku begitu nyaman dan bahagia saat berada di dekat mu." ujar mike seraya menggenggam tangan rizy.
"Jujur, aku pun begitu. Semenjak kehadiranmu hari-hari ku begitu berwarna. Terimaksih atas semua yang kamu beri." balas rizy malu-malu. Mike sangat bahagia mendengar ucapan rizy.
"Riz, aku sangat menyayangimu. Aku harap kita tetap bisa seperti ini apa pun yang terjadi, jujur aku tidak bisa jauh darimu." sambung mike, rizy pun mengangguk dan mengatakan bahwa dia menyayangi mike.
Tapi kini mike tertunduk lesu seperyi menyembunyikan sesuatu.
Rizy yang merasa heran pun menanyakan perubahan sikap mike yang begitu tiba-tiba.
Mike hanya menarik nafas dalam dan menatap lekat Rizy.
Tak terasa air mata mike menetes, Rizy berusaha menyeka air mata mike, namin mike nenahan dan tetap menggenggam tangan rizy.
"Maaf Rizy, aku sangat menyayangimu dan membuatmu jatuh hati padaku. Tapi, sekali lagi maafkan aku, minggu depan aku akan melangsungkan pernikahan dengan tunangan ku." lirih mike yang tak bisa membendung air matanya.
Bagai tersambar petir di siang bolong, jantung rizy seperti berhenti berdetak, desiran darah terasa mengalir deras, perih hatinya bagai tersayat. Luka yamg baru saja kering tergores lagi dan terasa semakin dalam.
Di tariklah tangan yang sedang di genggam mike, beranjak dan berlari menjauh membawa luka dan duka. Air matanya tak trbendung lagi. Sakit dan perih itulah yang terasa saat ini.
******
Semenjak kejadian itu Rizy berusaha menghindar dari Mike. Namun mike tak jera dan tetap berusaha meyakinkan Rizy bahwa dia menyayangi Rizy. Namun sakit yang mike beri begitu dalam hingga sulit untuk rizy menerimanya.
Malam ini rekan-rekan kerja mengadakan pesta pelepasan masa lajang Mike di sebuah kafe. Karena paksaan dari sahabatnya akhirnya Rizy pun ikut.
Mike tetap berusaha mendekat meski Rizy menjauh.
_____________
Entah mengapa rasa sayang padamu
Dengan kejujuranmu membuat ku merindu... Oh kekasih
Tiada sepatutnya kunyatakan
untuk mencurahkan perasaan
walau ku telah punya teman yang setia
Waktu sunyi ku pun bicara
Membuai daku yang terlena
Hingga tak dapat ku menolak-Nya
Sejuta maaf oh kekasih
Sekiranya kau menanggung segalanya
Aku hanya insan lemah
Yang hanya berserah resah dan rasa gelisah
Kali ini ku melaluinya
Walaupun payah untuk mengerti
Atau mungkin menyintai keduanya
Jika terpaksa
Perasaan yang membelenggu
Membuatku seakan membisu
Gelisah ku membilang waktu
Sepi tanpa mu
-----------------------
Sebuah lagu dinyanyikan oleh mike tak terasa air mata mike dan rizy meleleh begitu saja, Rizy yang tak bisa menyembunyikannya pun berlari. Mike pun mengejarnya tanpa memperdulikan tatapan semua orang.
*********
Terlihat sepasang pengantin berdiri di pelaminan. Dengan ragu Rizy mendekat mengucapkan selamat. Tanpa di duga mike menarik rizy ke dalam pelukannya.
Tanpa perduli banyak mata yang terkejut menatap nya.
"Maafkan aku telah enghores luka du hati mu, aku hanya lelaki lemah yang tak dapat tegas dengan hati ku. Ku tidak bisa melindungi dan menjaga hati orang yang ku cintai. Maaf karna ku sangat menyayangi mu. Maaf perasaan ini telah membuatmu menanggung derita. Sejuta maaf ku untuk mu." ujar mike tersedu air mata kini mangalir deras.
"Semua sudah menjadi takdir Allah, kini dirimu sudah memiliki pendamping yang setia, ku mohon lupakan aku "Jangan Siksa Batin Ku Dengan Rasa Mu" lepaskan dan biar kan aku pergi dari kehidupan mu, dengan membawa sejuta luka, sejuta maaf, dan sejuta rasa sayang ini." balas rizy yang tersedu pilu seraya mengecup kening mike.
Dia pun melangkah pergi,, pergi dari hadapan mike, pergi dari kehidupan mike dengan membawa sejuta luka, sejuta maaf, sejuta rasa sayang dan kenangan bersama mike.
"Sejuta maaf mu tak bisa menghilang kan luka ku, tapi sejuta sayang mu memberi sejuta kebahagiaan bagi ku. Mike, kaulah kenangan terindah ku, aku bahagia karna luka dari mu" lirih Rizy ketika menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit karena penyakit liver stadium akhir yang selama ini dia sembunyikan. Rizy ingin di sisa hidupnya dapat bagia dengan orang yang ia cintai, namun semua sirna karna cinta segitiga yang tak pernah di harapkan. Mike hanya tertunduk lesu menahan sesak dengan sejuta penyesalan di hatinya.
PROFIL PENULIS
Nama saya Melly Meylawati, namun orang-orang terdekat saya memanggil dengan nama Ling atau Amoey karena mereka bilang wajah saya oriental face (chinese).
Saya gemar menulis sejak duduk di bangku MTs, dan bagi saya menulis adalah alternatif terbaik untuk mencurahkan isi hati.
No. Urut : 875
Tanggal Kirim : 23/04/2013 8:40:55
Baca juga Cerpen Sedih yang lainnya.
Post a Comment