Kebahagiaan tak hanya didapat pada akhir pekan. Berikut delapan cara ilmiah yang dapat membuat Anda lebih bahagia sepanjang hari kerja bahkan hingga hari Minggu malam seperti dilansir Medical Daily.
1. Tersenyum
Saat melakukan hal ini perasaan Anda nyaman dan bahagia. Senyuman itu menular, jadi saat Anda tersenyum, orang lain akan membalasnya, maka terciptalah kebahagiaan di sekitar Anda.
Tersenyum adalah cara terbaik untuk merasa lebih baik dan ini berhubungan dengan pemikiran positif. Satu studi oleh Universitas Michigan State menemukan pekerja yang tersenyum karena berpikir positif, misalnya, berpikir untuk melihat anaknya di sekolah, mampu meningkatkan suasana hati mereka.
Namun, orang yang pura-pura terseyum justru akan merasakan suasana hati yang lebih buruk saat bekerja.
2. Bantu orang lain
Perilaku apa pun yang menunjukkan kebaikan pada orang lain dapat membuat Anda bahagia sebagai balasannya. Cobalah sediakan waktu, misalnya dua jam per minggu, untuk menolong orang lain.
Kekuatan membantu orang telah dipelajari dalam sebuah studi saat runtuhnya Jerman Timur dan infrastruktur relawannya. Hasil temuan menunjukkan menjadi relawan ternyata berhubungan dengan kepuasan hidup yang lebih tinggi.
3. Dapatkan sedikit bantuan dari teman Anda
Tak masalah apakah Anda berada pada lingkungan sosial yang besar atau kecil, teman dapat memberi keajaiban untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda.
Orang yang memiliki hubungan kuat dan dapat bersosialisasi ditemukan sebagai orang yang paling bahagia. Saat orang-orang ini membagi kisah bahagia mereka pada orang lain maka orang yang mendengarkan kisah ini akan terdorong melakukan hal yang sama.
Sebaliknya, mereka yang interaksi sosialnya lebih rendah akan lebih mudah berperilaku tak menyehatkan yang tentu berdampak bagi kesehatannya.
Sebuah studi yang dipublikasikan jurnal PLoS Medicine menemukan interaksi sosial yang rendah memiliki dampak yang sama seperti mengonsumsi 15 batang rokok sehari atau tercandu alkohol.
4. Nyalakan musik
Anda mungkin akan menyalakan beberapa lagu sedih saat merasa sedih, tetapi ilmu pengetahuan menyarankan bertindak sebaliknya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology mencatat trik agar suasana hati menjadi lebih baik adalah mendengarkan musik yang dapat membuat hati Anda lebih baik.
5. Regangkan tangan dan kaki Anda
Jadwal yang padat adalah alasan utama orang untuk tak berolahraga. Anda tidak perlu pergi ke pusat kebugaran, tetapi sediakanlah waktu 40 menit untuk latihan fisik dapat membuat Anda lebih bahagia dan tubuh lebih sehat.
Saat kita melakukan latihan fisik, kita melepaskan protein dan endorpin (bahan kimia dalam tubuh kita) yang dapat menimbulkan perasaan kita lebih baik.
Sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Health Psychology mendapati fakta orang yang melakukan latihan selama 6x40 menit lalu 6x40 menit membaca, merasa tubuhnya lebih baik sekalipun mereka tidak melihat perubahan fisiknya.
6. Pergilah keluar, terutama ke wilayah dengan suhu hangat
Beraktivitas di luar terutama di lingkungan alam yang suhunya hangat dapat meningkatkan suasana hati Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan American Meteorological Society menemukan suhu memiliki dampak yang lebih besar pada kebahagiaan kita. Mulai dari kecepatan angin dan kelembaban atau bahkan suhu rata-rata sepanjang hari.
7. Rencanakan liburan
Sekalipun hal ini nampak bertentangan dengan intuisi, merencanakan liburan yang sederhana sekalipun dapat meningkatkan kebahagiaan.
Satu studi yang dipublikasikan jurnal Applied Research in Quality of Life menyimpulkan kebahagiaan dirasakan sepanjang waktu selama merencanakan liburan.
Efek merencanakan liburan dapat meningkatkan kebahagiaan Anda selama delapan minggu. Namun, setelah liburan berakhir, tingkat kebahagiaan akan kembali ke tingkat normal.
8. Tidur cukup
Tidur dengan waktu cukup penting bagi wajah karena memberikan energi kita energi dan kebahagiaan. Tidak hanya memulihkan tubuh kita, cukup tidur dapat membuat kita lebih fokus dan produktif.
Tidur berdampak pada hippocampus (bagian otak yang bertanggung jawab pada ingatan), dibandingkan pada amigdala (sekumpulan sel di batang otak yang berfungsi memproses hal-hal berkaitan dengan emosi).
Oleh karena itu, kurang tidur tidak mengganggu kemampuan untuk mengingat kenangan indah saat kenangan sedih ditemukan lebih mudah untuk diingat.
Sebuah studi dalam jurnal Sleep menyimpulkan tidur mempengaruhi kepekaan kita terhadap emosi negatif, seperti rasa takut dan amarah, sekalipun kita tidur tidak lama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment