Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Akibat pemanasan global
dan ulah manusia yang
merusak alam, beberapa
cagar alam paling indah
dan menakjubkan di
dunia terancam punah.
Bahkan, sebagian besar
mungkin tidak akan ada
lagi di akhir abad ini.

Berikut adalah
Keindahan 10 Surga
Dunia Yang Terancam
Akan Lenyap :

1. Terumbu Karang Belize
Barrier

Salah satu terumbu
karang dengan
ekosistem paling kaya di
dunia. Belize Barrier
merupakan rumah bagi
hiu paus, ikan pari,
duyung, kerang, lobster
dan makhluk-makhluk
laut lainnya. Namun,
sebuah mahakarya alam
yang indah ini terancam
punah. Sejak 1998, Belize
Barrier yang berada di
perairan Amerika Latin
ini mengalami penipisan
dan kehilangan 50%
karang di beberapa area.
Hal ini disebabkan oleh
pemanasan global, polusi
dari pertanian,
bertambahnya
wisatawan,
pengembangan fasilitas
pinggir pantai dan
perusakan oleh kapal
pesiar.

2. The Congo Basin

Congo Basin adalah
hutan hujan tropis
terbesar kedua di dunia
setelah Amazon yang
berkontribusi
menyumbang 40%
oksigen dunia. Hutan
yang terdapat di bagian
barat Afrika ini juga
merupakan sumber
makanan, obat-obatan
dan mineral.
Namun, PBB melaporkan,
sekitar 2/3 area hutan
beserta tumbuhan dan
margasatwa di
dalamnya, akan musnah
pada 2040, kecuali
manusia melakukan
tindakan perlindungan.
Seluas 10 juta hektar
hutan berkurang setiap
tahunnya karena illegal
logging, perluasan lahan
pertambangan dan
dibuat peternakan. Tidak
hanya hutan yang
terancam punah, tapi
juga hewan langka
seperti gorila gunung,
gajah hutan, simpanse
dan okapi (mamalia mirip
jerapah dan zebra).

3. Laut Mati

Danau yang membujur di
daerah antara Israel,
Otoritas Palestina dan
Yordania ini merupakan
area paling rendah di
dunia --1.312 kaki di
bawah level laut
normal-- mengandum
garam 10 kali lebih tinggi
dibandingkan air laut
sehingga manusia bisa
mengambang di atasnya.
Laut mati juga dipercaya
memiliki mineral yang
bersifat menyembuhkan.
Dalam empat dekade
belakangan ini, Laut
Mati telah menyusut
hingga sepertiganya dan
tenggelam sedalam 80
kaki setiap tahun. Hal ini
diakibatkan
pembangunan resor dan
restoran di dekat area
tersebut. Belum lagi
perusahaan kosmetik
yang mengekspliotasi
besar-besaran demi
mendapatkan mineral
untuk produk
kecantikan. Jika tidak
dilestarikan, Laut Mati
bisa hilang dalam 50
tahun.

4. Everglades

Everglades merupakan
tanah basah seluas 2,5
juta hektar yang meliputi
hutan cemara, rawa-
rawa, hutan bakau dan
padang rumput.
Everglades juga rumah
bagi beragam flora dan
fauna langka, yang
mungkin tidak
ditemukan di daerah
lainnya. Seperti Macan
Florida, Burung Snail Kite
dan Anggrek Hantu.
Tapi keindahan dan
keunikan area yang
berada di Florida,
Amerika ini sedang
dalam bahaya. Sekitar
60% area perairan di
Everglades telah beralih
fungsi menjadi pertanian
dan perkotaan. Sebagai
gambaran, luas
Everglades kini hanya
setengahnya, jika
dibandingkan pada tahun
1900. Lebih buruknya
lagi, kini hanya kurang
dari 100 spesies Macan
Florida di Everglades.
Bukan tidak mungkin,
populasi kucing hitam
besar ini akan hilang
dalam 40 tahun ke depan
jika tidak dilestarikan.

5. Madagaskar

Lebih dari 80% flora dan
fauna yang ada di
Madagaskar, tidak bisa
ditemukan di tempat lain
di dunia. Ini berkat
terisolasinya
Madagaskar dari
jamahan manusia selama
jutaan tahun, karena
keberadaan Indian Ocean
(lautan luas di Afrika).
Tapi hutan terbesar
keempat di dunia ini juga
berada dalam bahaya.
Ekosistem hutan hancur
karena penebangan dan
pembakaran besar-
besaran untuk
membangun pertanian
dan peternakan. Dari
120.000 meter persegi,
kini luasnya tinggal
20.000. Jika tidak ada
yang dilakukan untuk
menyelamatkan hutan
ini, Madagaskar bisa
hilang dalam 35 tahun.

6. Pulau Maldives
(Maladewa)

Pulau ini terletak di
Samudera Hindia,
Srilanka. Pemandangan
laut dan pantai Maldives
sangat indah, laut
berwarna biru jernih dan
di beberapa tempat
bahkan bisa dilihat dasar
laut dan ikan-ikan.
Akibat pemanasan global
yang mencairkan es di
kutub, pulau ini
terancam hilang karena
naiknya permukaan laut.
Sekitar 1.190 pulau-pulau
kecil dan atoll (pulau
karang berbentuk cincin)
kini berada 8 kaki di
bawah permukaan laut.
Pada 2008, Presiden
Republik Maldives
mengumumkan bahwa
pemerintahannya harus
mulai membeli lahan di
negara lain, termasuk
India, sebagai tempat
tinggal baru bagi
penduduknya karena
ketinggian air yang
semakin bertambah.

7. Kutub

Ada banyak keunikan
dan keindahan luar biasa
yang terdapat di Kutub
Utara maupun Selatan;
gunung-gunung es,
Aurora Borealis
(fenomena pancaran
cahaya yang menyala-
nyala pada lapisan
ionosfer) serta hewan
kutub seperti penguin,
beruang kutub dan paus.
Tapi ada kenyataan
memilukan di balik
keindahan yang
memesona itu. Sebuah
lembaga penelitian
kelautan non-profit
terbesar di dunia telah
memprediksi bahwa 80%
populasi penguin di
Antartika akan musnah,
dan sisanya berada
dalam bahaya kepunahan
jika pemanasan global
terus berlangsung.
Di Arktik, keberadaan
beruang kutub juga
terancam karena
mencairnya es (es kutub
berkurang 3% setiap 10
tahun sejak 1970). Jika es
di kutub menghilang,
begitu juga dengan
seluruh ekosistem di
sana; phytoplankton,
ikan, singa laut kutub,
paus, beruang kutub dan
penguin. Diperkirakan
dalam 20-40 tahun, tidak
akan ada lagi es di
Antartika.

8. Taman Nasional
Ranthambore, Rajasthan

Ranthambore, yang
terletak di'Tanah Para
Raja', Republik India ini
adalah tempat terbaik di
dunia jika Anda ingin
melihat populasi
harimau. Namun, dengan
semakin berkurangnya
populasi harimau di
dunia --yang
setengahnya berada di
India-- bukan tidak
mungkin taman nasional
ini akan tutup karena
tidak ada lagi harimau
yang bisa dilihat.
Populasi harimau di
dunia saat ini hanya
tinggal 3.200 ekor.
Habitat mereka telah
berkurang hingga 93%.
Diperkirakan, 1 ekor
harimau mati setiap hari
untuk digunakan sebagai
obat tradisional China.

9. Hutan Tropis
Tahuamanu

Hutan tropis di Peru ini
merupakan tempat bagi
hewan langka seperti
armadillo raksasa, ocelot
(kucing hutan), jaguar
dan berang-berang
raksasa. Di Tahuamanu
juga terdapat pohon
mahogany, bahan untuk
pembuatan furnitur
mahal dan berkualitas
tinggi. Oleh karena
itulah, pohon-pohon di
Tahuamanu sering jadi
sasaran penebangan liar.

10. Sungai Yangtze

Area di sekitar sungai
terpanjang ketiga dunia
ini menjadi tempat
tinggal hewan-hewan
eksotis seperti panda
raksasa, domba biru
kerdil, ikan pesut, dan
sebagainya. Tapi
pemerintah China
melaporkan bahwa
wilayah Yangtze Basin
berada dalam bahaya
karena telah kehilangan
perairan dan kehidupan
hewan langka.
Penebangan hutan besar-
besaran telah
memusnahkan hutan di
pinggiran sungai.
Sebagian besar untuk
didirikan pertanian,
desa, pabrik dan
pertambangan.

Source:http://isidunia.blogspot.com

Post a Comment