Seorang pria di Mesir terpaksa memotong kedua tangannya setelah dia mengaku tak mampu menahan hasrat untuk mencuri. Pria yang bernama Ali Afifi itu menyebut tindakannya itu sebagai perang melawan iblis.
Afifi mengaku dia ingin berhenti mencuri, namun hasratnya tidak mampu menahan keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut.
Pria berusia 27 tahun itu mengatakan, empat tahun lalu dia pergi ke sebuah stasiun kereta api di Kota Tanta, Mesir untuk memotong tangannya. Dengan disaksikan banyak orang, Afifi meletakkan salah satu tangannya ke rel kereta hingga tak lama kemudian kereta datang dan menghilangkan satu tangannya.
Ketika sang ayah mengetahui kejadian tersebut, dia mengira putranya menderita kelainan jiwa. Afifi pun segera dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
"Ketika saya keluar dari rumah sakit jiwa beberapa bulan lalu, saya memutuskan untuk memotong satu tangan lagi untuk memastikan bahwa saya tidak lagi mencuri," ujar Afifi kepada suratkabar Mesir.
Sebelum memotong tangannya sendiri, Afifi sempat meminta salah seorang intelektual Muslim untuk membantunya memotong tangannya. Namun intelektual itu menolak.
"Dia menolak permintaan saya, mengatakan bahwa dia bukan penguasa atau seseorang yang dalam posisi untuk mengambil keputusan. Dia menyarankan saya untuk bertaubat dan memohon pertolongan Tuhan. Saya pun memutuskan untuk memotong tangan saya," imbuhnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment