Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

merujuk kepada sebuah peristiwa sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 – 1917) ketika menurut laporan beberapa pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentara Kerajaan Ottoman Turki.
Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida.

Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan.

Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.

Namun sebagian besar ilmuwan dari negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda.

Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini.

Selama berabad-abad, Armenia ditaklukkan oleh orang Yunani, Romawi, Persia, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Rusia.

Sejak abad ke-17 hingga masa Perang Dunia I, sebagian besar tanah orang Armenia dikuasai oleh orang Turki Ottoman, yang mengakibatkan orang Armenia menderita akibat diskriminasi, penganiayaan agama, pajak yang berat dan tindakan kekerasan, meski mereka merupakan salah satu suku bangsa minoritas terbesar di kerajaan Ottoman..

Akibat munculnya nasionalisme Armenia, orang Turki membantai beribu-ribu orang Armenia antara tahun 1894 hingga 1896.

Akan tetapi pembantaian yang paling mengerikan terjadi pada bulan April 1915, saat berlangsungnya Perang Dunia I.

Ketika itu orang Turki melakukan pembersihan etnis dengan menggiring orang-orang Armenia ke gurun pasir Suriah dan Mesopotamia.

Menurut perkiraan para sejarawan, antara 600.000 hingga 1,5 juta orang Armenia dibunuh atau mati kelaparan dalam peristiwa ini.

Pembantaian terhadap orang Armenia konon merupakan genosida pertama pada abad ke-20.

Post a Comment