Seorang bocah bernama Didier Montalvo tidak bisa hidup normal seperti halnya anak lain pada umumnya. Bocah ini dijuluki "anak kura-kura", karena memiliki tahi lalat raksasa yang menutupipunggung dan terlihat seperti cangkang kura-kura.
Bocah berusia enam tahun itu ternyata menderita Congenital Melanocytic Nevus. Ini adalah sejenis penyakit bawaan yang langka, dimana tahi lalat yang ada sejak lahir bertumbuh besar dan bisa menjadi ganas.Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, tahi lalat tersebut sangat besar hingga menutupi punggung bocah berusia 6 tahun tersebut. Sungguh malang nasib bocah bernama Didier Montalvo itu.
Keluarga Didier sempat dikucilkan oleh warga desanya yang meyakini penyakitnya terkait mistis. Didier dianggap mempunyai kekuatan jahat karena anak itu dikandung saat terjadi gerhana. Oleh karena itu, Didier tidak pernah dibatasi untuk melakukan hal yang dia inginkan ataupun juga untuk bersekolah.
Namun, semua penderitaan itu berakhir setelah seorang ahli bedah plastik terkemuka Inggris bertemu dengan Didier dan berjanji akan membuat dia tumbuh seperti anak yang lainnya.
Dokter bernama Neil Bulstrode itu pun langsung terbang ke Kolombia untuk melakukan bedah terhadap Didier. Bersama tim ahli bedah Kolombia, mereka mengoperasi Didier tanpa imbalan apapun. Tim ini melakukan serangkaian proses pencangkokan kulit yang sangat rumit.
"Didier adalah kasus terburuk yang pernah saya lihat. Tubuhnya hampir ditutupi tahi lalat raksasa itu. Dia harus melalui sejumlah operasi yang memang menyakitkan, tapi saya merasa itu tidak sia-sia.Saya sangat senang dengan keadaannya saat ini," ujar Bulstrode, seperti dikutip dari Daily Mail.
Penyebab penyakit Didier belum diketahui, namun para ahli berpikir ada perubahan dalam perkembangan sel-sel kulitnya yang dipicu oleh mutasi gen.
Post a Comment