Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

11 Penyebab Bau Mulut - Bau mulut merupakan masalah kesehatan yang paling dibenci, terutama bagi perempuan. Bahkan, sebagian orang menganggap bau mulut tidak sedap merupakan mimpi buruk yang harus dihindari. Namun demikian, banyak orang tidak menyadari bahwa bau mulut bisa saja timbul akibat gaya hidup atau kebiasaan yang keliru bila tidak tahu mengatasinya. Bau mulut tidak datang secara tiba-tiba seperti penyakit keturunan. Tapi bisa juga karena gangguan fisik yang timbul akibat beberapa hal berikut:

1. Sering Melewatkan Makan Pagi (sarapan)
Kebiasaan sepele ini ternyata memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap aktivitas sehari-hari dan kesehatan tubuh pada umumnya. Selain sebagai cadangan energi untuk satu hari, sarapan juga bermanfaat sebagai cara menghilangkan bau mulut.

11 Penyebab Bau Mulut


Dengan makan di pagi hari (sarapan), produksi air liur di dalam mulut akan meningkat. Dengan begitu, lidah akan bersih dari bakteri penyebab bau mulut. Jika Anda sering melewatkan sarapan, maka produksi air liur akan berkurang. Konsekuensinya, bakteri akan tumbuh dan bersarang di dalam mulut sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap.

2. Gangguan Liver

Liver atau hati merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi vital. Liver berguna untuk menjaga metabolisme lemak. Apabila fungsi liver tersebut terganggu, maka bakteri di dalam mulut pun akan meningkat. Begitu juga dengan beragam masalah liver, seperti lemak liver dan penyakit kuning. Hal itu akan menyebabkan bakteri semakin berkembang di mulut sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Orang yang menderita penyakit kuning rentan terkena masalah bau mulut.

3. Sariawan

Gangguan pada mulut ini seringkali terjadi pada hampir semua orang. Sariawan adalah luka pada dinding bibir, lidah, atau gusi. Bahkan, sariawan yang parah menyebabkan timbulnya nanah. Penyebab sariawan di antaranya adanya luka pada lidah atau bibir, seperti tergigit. Namun, bisa juga karena kurangnya asupan vitamin. Sariawan yang terjadi pada mulut menyebabkan bakteri pada mulut semakin meningkat sehingga bau mulut yang tidak sedap pun tidak dapat dihindari.

4. Infeksi pada Tenggorokan

Tidak hanya sariawan pada mulut, namun infeksi yang terjadi pada tenggorokan juga menyebabkan bakteri di saluran pernapasan meningkat. Pada saat terjadi luka pada tenggorokan, bakteri seringkali memecahkan sel-sel dari saluran bronkial. Hal itu menyebabkan saluran bronkial menghasilan lendir yang berbau tidak sedap. Lendir itu mengandung banyak bakteri sehingga napas yang dihasilkan pun berbau tidak sedap.

5. Pendarahan pada Gusi

Terkadang, gusi mengalami luka secara tidak sengaja, seperti tergigit atau terkena sikat gigi yang terlalu kasar. Hal tersebut menyebabkan gusi mengalami pendarahan. Pada saat terjadi pendarahan pada gusi, darah dapat menumpuk dalam mulut dan bakteri pun akan berkembang dan membuat napas berbau tidak sedap. Hal ini juga terjadi jika gusi mengalami pembengkakan akibat cedera.

6. Gagal Ginjal

Sama seperti liver, fungsi ginjal juga sangat penting bagi tubuh. Apabila terdapat gangguan pada ginjal, hal tersebut juga memicu masalah bau mulut. Gangguan pada ginjal, seperti gagal ginjal menyebabkan bau mulut tidak sedap karena bakteri berkembang lebih banyak di dalam mulut. Bakteri akan semakin meningkat jika gangguan pada ginjal tersebut semakin parah.

7. Diet Tinggi Protein

Makanan juga menyumbang faktor terbesar dalam masalah bau mulut. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi juga dapat memicu bau mulut menjadi tidak sedap. Makanan berprotein mengandung asam amino yang tinggi dan menyebabkan bakteri dapat berkembang biak di dalam mulut. Makanan yang mengandung protein meliputi putih telur, daging merah, kedelai, ikan, dan lain-lain.

8. Minum Alkohol

Konsumsi alkohol juga menyebabkan bau mulut tidak sedap. Banyak meminum alkohol, dapat menyebabkan kelenjar air liur menjadi kering. Sedangkan air liur sangat penting untuk membersihkan bakteri di dalam mulut yang menyebabkan bau mulut. Jika produksi air liur berkurang, maka bakteri pun akan berkembang biak semakin banyak di dalam mulut. Akibatnya, bau mulut tidak sedap pun tidak dapat dihindari.

9. Apnea Tidur

Apnea tidur merupakan gangguan tidur dengan ciri-ciri kesulitan bernapas secara berulang kali pada saat tidur. Apnea tidur dapat menyebabkan terhentinya pernapasan untuk sementara waktu pada saat tidur. Pada tahap yang lebih parah, apnea tidur dapat menyebabkan kematian. Orang yang mengalami gangguan kesehatan ini tidak dapat bernapas dengan hidung. Pernapasan dilakukan melalui mulut sehingga kelenjar air liur di dalam mulut pun menjadi kering dengan mudah. Akibatnya, pengidapnya mengalami bau mulut tidak sedap.

10. Pemakaian Obat Tertentu

Konsumsi terhadap obat tertentu juga dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap. Beberapa obat menyebabkan kelenjar air liur mengering, seperti obat antidepresan, penghilang rasa sakit, dan obat pereda nyeri. Jika mengonsumsi oba-obat tersebut, maka mulut menjadi kering dan produksi air liur pun terganggu. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi obat-obatan tersebut akan mengalami bau mulut tidak sedap.

11. Rokok

Sama halnya dengan alkohol, merokok juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan produksi air liur pada kelenjar air liur terganggu. Akibatnya, orang yang sering merokok akan memiliki masalah dengan bau mulut. Apalagi, napas seorang perokok tidak sehat dan berbau tembakau. Rokok juga menimbulkan masalah lain, pada gigi dan gusi.

Post a Comment