Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

SuryaPost.com - Sebuah pertanyaan yang datang kepada saya dari seorang temen, sebenernya bayi tabung itu apaan sih..? bayi yang di besarkan di dalam tabung atau bayi yang begitu lahir di masukan dalam tabung, atau bayi yang di buat di tabung pembuatan bayi kayak di film film itu. nah.. karena kalau di lihat dari namanya "Bayi" dan "Tabung", jangan jangan bayi dalam tabungan kalee..hhehehe... coba kita pikir, kenapa bayi tabung itu biayanya sangatlah mahal.
sebenarnya Bayi tabung yang dalam istilah kedokteran di sebut dengan In Vitro Fertilization, adalah salah satu cara memperoleh kehamilan dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam satu wadah kusus, pada kondisi normal pertemuan ini berlangsung di saluran tuba. gamblangnya begini : mempersatukan sel sperma ( pria ) dan sel telur ( wanita ) hingga menghasilkan embrio. jika sudah jadi embrio, maka akan di kembalikan ke rahim ibunya.
Patrick Christopher Steptoe
Robert Geofrey Edwards

Bayi Tabung di temukan oleh Robert Geofrey Edwards (85 tahun)  dan almarhum Patrick Christopher Steptoe ( 75 tahun) yang tahun 2010 lalu memenangkan nobel bidang kedokteran, penghargaan itu diberikan atas prestasi mereka mengembangkan teknik bayi tabung ( IVF).

dan berikut kutipan profilnya menurut wikipedia.org

Robert Geoffrey Edwards (lahir di Manchester, 27 September 1925; umur 85 tahun) adalah seorang ahli fisiologi warga-negara Inggris yang memperoleh Penghargaan Nobel Kedokteran tahun 2010 bersama Patrick Steptoe untuk penemuan mereka dalam bidang kesuburan in vitro yang menjadi dasar dari lahirnya bayi tabung Louise Joy Brown.
Edwards memperoleh gelar doktor dari Edinburgh University, Skotlandia, di tahun 1955, dengan tesis mengenai perkembangan embrio pada tikus. Pada tahun 1958, dia bekerja sebagai staf ilmuwan National Institute Medical Research di London dan mulai melakukan riset tentang proses fertilisasi pada manusia. Kemudian, dia bekerja di Cambridge hingga masa pensiunnya. Dia memperoleh gelar profesor emeritus (profesor yang pensiun dengan performa yang baik) dari University of Cambridge. Pada tahun 1969, untuk pertama kalinya Edwards berhasil melakukan pembuahan sel telur manusia di cawan laboratorium, namun sel tersebut tidak berkembang sesuai keinginan. Maka, dia berpikir bahwa sel telur lebih baik dibiarkan matang di dalam ovarium terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke luar untuk dibuahi. Rekannya, ginekolog Patrick Steptoe (lahir di Oxford, 9 Juni 1913 – meninggal di Canterbury, 21 Maret 1988 pada umur 74 tahun) , mengembangkan teknik laparoskopi (operasi dengan sayatan kecil) untuk pengamatan terhadap ovarium lewat instrumen optik. Steptoe menggunakan laparoskopi untuk memindahkan sel telur dari indung telur dan Edwards melakukan kultur sel serta menambahkan sperma. Hasilnya, sel telur dapat membelah dan membentuk embrio awal (ukuran 8 sel). Embrio berukuran 8 sel inilah yang kemudian dikembalikan lagi ke dalam rahim wanita. Teknik bayi tabung tidak hanya mendapat dukungan, tapi juga pertentangan dan perdebatan etika dari sejumlah pemimpin agama, ahli etika, dan ilmuwan lain.
Pada 25 Juli 1978, bayi tabung pertama di dunia, Louise Brown, lahir dari pasangan Edwards dan Lesley Brown. Hal ini terjadi setelah sekitar 100 percobaan Edwards-Steptoe mengalami kegagalan dan hanya menghasilkan kehamilan singkat. Bersama Steptoe, dia mendirikan Bourn Hall Clinic (pusat terapi fertilisasi in vitro pertama di dunia) dan bekerja sama menyempurnakan teknik fertilisasi in vitro hingga Steptoe meninggal pada tahun 1988.

Untuk memulai proses bayi tabung, membutuhkan tekat yang kuat, karena memang prosesnya sangatlah tidak mudah, persiapan mental dan perkembangan hormon yang cukup sangat di perlukan untuk menjalani proses bayi tabung ini.

1. Perjuangan Sperma menembus Sel telur.
agar bisa hamil, sperma harus bisa menembus sel telur dengan menghadapi persaingan dengan jutaan sel sel lainnya. jika berhasil dialah sperma dengan kualitas terbaik saat itu.

2.Perkembangan Sel telur
 Dalam masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur, kemudian berjalan melewati saluran telur dan kemudian bertemu dengan sel sperma pada kehamilan yang normal

3.Injeksi
Dalam proses IVF ini, doketer akan mengumpulkan sel telur dengan jumlah sebanyak-banyaknya, kemudian akan dilakukan proses seleksi dengan memilih sel telur yang terbaik.pasian akan disuntikan hormon oleh dokter untuk menambah jumlah sel telur, perangsangan berlangsung sekitar 5 sampai 6 minggu. dan biasanya dalam injeksi ini dapat menyebabkan efek samping.
4.Pelepasan Sel telur
Jika hormon penambah sel telur telah bekerja maksimal, sel telur siap untuk di kumpulkan, dalam hal ini dokter menggunakan lavaroskop untuk mengumpulkan sel telur tersebut yang nantinya akan digunakan untuk proses bayi tabung. 

5.Spema beku
Sebelumnya suami akan menitipkan spermanya di laboratorium dan akan dibekukan untuk menanti saat evolusi, sperma tersebut dibekukan dalam nitrogen cair. dan nantinya akan di cairkan kembali oleh dokter dengan berhati hati.
6.Menciptakan Embrio
Jika sel telur dan sel sperma terbukti sehat, dokterpun akan sangat mudah menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab, namun jika baik sel telur maupun sperma ada yang tidak sehat, maka akan dilakukan ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) atau teknik penyuntikan sebuah sel sperma manusia melalui zona langsung ke dalam sitoplasma sel telur.
7.Embrio Berumur 2 hari
setelah sel sperma dan sel telur berhasil di satukan, maka akan menjadi embrio, embrio ini akan membelah seiring dengan waktu dan memiliki 4 sel yang diharapkan dapat mencapai stage perkembangan yang besar.
8.Pemindahan Embrio
Dokter kemudian mengambil 3 embrio yang terbagus untuk di transfer dan di injeksi di system reproduksi wanita ( si pasien )
9.Implanted fetus
Setelah embrio memiliki 4- 8 sel, embrio tersebut akan dipindahkan ke dalam rahim atau kandungan si pasien dan selanjutnya akan terjadi proses alami, atau normal pada umumnya.




Tarif Program bayi tabung ini terbilang tidak murah, tarifnya kisaran 40 sd 120 jutaan. Keberhasilan program bayi tabung sangat dipengaruhi usia calon sl ibu. cadangan sel telur, dan faktor penyebab infertilitas. Semua Itu juga akan mempengaruhi tarif program bayi tabung.(berbagai sumber)

Post a Comment