SuryaPost.com - banyak orang yang berfikir, bagaimana sih mencari jodoh yang ideal, Lewat kajian tentang relasi suami istri, beberapa pakar sosiologi telah menyarikan sepuluh pedoman yang dapat menjamin kecermatan dalam memilih jodoh.
1.Menentukan karakteristik pribadi yang disukai dan tidak disukai terlebih dulu. Kenali sifat-sifat yang menyenangkan mu. Lupakan pikiran kekanak-kanakan yang biasa mengiringin dan melekat erat di pikiran, seperti wanita harus cantik atau laku-laki harus kaya. Ingat, yang sedang enaku lakuakn adalah memilih jodoh untuk hidup bahagia bersamanya, bukan sengsara bersamanya. Ingat juga, pilihan ini berlaku untuk selama-lamanya, bukan untuk rentang waktu yang singat atau sementara. Karena pernikahan itu idealnya sekali untuk selamanya. low mau nikah lagi, kawin lagi, nikah lagi, kawin lagi kasian dong ntar orang gak kebagian jatah.. heheh
2. Percaya pada disi sendiri alias percaya diri. Kalau kita tidak percaya diri maka percayalah kalau kita akan sulit menemukan jodoh yang cocok denganmu. Jangan biarkan kegagalan masalalu menjadi penghalang, ingat, enakau adalah manusia yang pantas mendapatkan kesempatan yang terbaik dalam kehidupan.
3. Buka matamu dengan baik untuk memperhatikan orang-orang di sekitar. Boleh jadi diantara mereka ada yang cocok dengan mu, ada yang sesuai dengan keinginannmu, bisa jadikan teman dekatmu bisa menjadi pasangan hidupmu kelak. Tak ada yang mustahil bagi Allah SWT untuk memberikan jodohnya kepada semua umatnya. Jangan tergesa gesa menyatakan perasaan dan menyatakan komitment kepada seseorang, kecuali memang sudah bener bener cocok dan ada kesepahaman antara dirimu dengan orang tersebut.
4. Jangan teruskan hubngan dengan orang yang tidak menghormati dan memahamimu. Ini sama dengan mnipu diri sendiri dan membuang-buang waktu. Tapi ingat, putuskan lah dengan baik baik. Jangan memutus tali silahturahmi kepada orang tersebut apalagi menyakiti perasaannya.
5. Jangan menanti cinta datang sendiri, tapi jangan tergesa gesa mengikat hubungan dengan orang yang tidak engkau cintai hanya untuk menepis kesendirian dan kesepian, karena kesendirian lebih baik daripada berhubungan dengan teman yang buruk.
6. Teman yang baik, lebih baik daripada kesendirian. Berusahalah menjaln persahabatn yang baik untuk meluaskan pengalaman. Sebab, hidup adalah rangkaian pengalaman.
7. Jangan melangkah ke jenjang pernikahan segera, setelah hubungan yang gagal. Berikan tenggang waktu untuk dirimusampai mentalmu stabil kembali sehingga engkau dapat memilih secara lebih baik.
8. Jangan berpikiran bahwa orang takkan mencintaimu karena engkau tidak sempurna atau tidak semenarik orang lain. Buang dari benakmu pikiran kekanak kanakan, seperti keinginan mendapat jodoh secantik atau setampan selebritis. Sebab, cinta dan pernikahan meiliki criteria tersendiri.
9. Beranilah dihadapan dirimu sendiri dan orang lain. Semakin tua umurmu, peluang menikah semakin kecil. Jangan sampai peluang itu lenyap. Jujurlah pada orang lain dalam masalah kondisi dan kemampuanmu sejak awal. Dan realistislah dalam memilih.
10. Yang terakhir, jujurlah pada dirimu sendiri. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah aku mencari pasangan hidup karena aku membutuhkannya pada fase ini atau karena aku ingin menyenangkan orang disekitarku dan melengkapi status sosialku.(berbagai sumber) (gambar:internet)
Post a Comment