Pertahanan BlackBerry kian lama kian menurun, selain dari gencaran senjata dari pesaing mereka Android dan iOS, BlackBerry sendiri ternyata juga memiliki masalah didalamnya. Hal inilah yang menyebabkan penjualan BlackBerry yang semakin menurun seperti yang dilaporkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Pada pernyataannya tersebut dia mengungkapkan bahwa penjualan BlackBerry benar-benar hancur berantakan dengan persentase yang cukup tinggi yaitu 70%.
Seperti yang kita ketahui kalau baru-baru saja ada masalah besar yang terjadi pada layanan BBM di negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik yang membuat beberapa negara seperti Indonesia, Hong Kong, Thailand, India dan lainnya mengalami masalah pada fitur unggulan BlackBerry tersebut. Hal ini tentu merupakan sebuah kerugian besar untuk BlackBerry, karena seperti yang kita ketahui satu-satunya fitur unggulan yang dimiliki BlackBerry adalah BBM. Semua orang juga mengatahui BlackBerry tanpa BBM adalah nothing.
Menteri Komunikasi dan Informatika sendiri menyatakan perasaan kecewa mereka akan layanan BlackBerry yang kian lama kian menurun dalam segi kualitas. Hal ini tentu membuat kekecewaan yang besar karena menyebabkan anjloknya penjualan perangkat tersebut secara besar. "Penjualan BlackBerry menurun 70%. Saya pikir itu berdampak pada kualitas layanan. Esensi kami saat ini sangat terbuka, bersedia untuk menggunakan BB, whatsapp, gratis. Tidak terlalu terikat. Tidak puas dengan layanan, pindah ke layanan lain," ujarnya seperti yang dilansir pada N4BB.
Post a Comment