Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

1. Gunung Salak

 Nama Gunung Salak di Jawa Barat sudah cukup akrab di kalangan para pendaki. Meski menjual eksotisme alam yang luar biasa, ternyata banyak cerita di balik gunung yang memiliki tebing-tebing terjal ini.

Selain faktor geografis, sejumlah cerita mistis menyelimuti kegagahan gunung yang disebut-sebut menjadi salah satu tempat penyimpanan harta karun peninggalan Belanda ini. Bahkan cerita-cerita yang sulit dipercaya itu malah diyakini menjadi penyebab beberapa insiden kecelakaan pesawat hingga hilangnya para pendaki.

Pada Februari 2009, tujuh orang pendaki gunung yang juga mahasiswa Universitas Yarsi sempat dinyatakan hilang. Mereka tersesat saat mereka mendaki melalui jalur ilegal di Cimalati, Sukabumi. Di bulan Januari 2010, rombongan pendaki dari UIN Yogyakarta juga dinyatakan hilang kontak saat melakukan pendakian.

Tak hanya hilang, para pendaki juga banyak yang tewas ketika mendaki gunung itu. Di awal tahun 2012 tepatnya di bulan Februari, seorang pendaki dinyatakan tewas dalam pendakian ke Gunung Salak, Bogor.



2. Gunung Slamet 

 
Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.

Pada pertengahan Maret lalu, enam pendaki dinyatakan hilang. Enam orang pendaki asal Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dinyatakan hilang di Gunung Slamet karena diduga tersesat.

Sebelumnya pada Agustus 2011 lalu sembilan pendaki asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, juga hilang di Gunung Slamet. Banyak juga pendaki yang dikabarkan tewas mendaki gunung tersebut.
 

 3. Gunung Lawu 

 
Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3265 M di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah  dan Jawa Timur.

Gunung Lawu bersosok angker dan menyimpan misteri dengan tiga puncak utamanya :
Harga Dalem, Harga Dumilah dan Harga Dumiling yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Konon kabarnya gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan ada hubungan dekat dengan tradisi dan budaya keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura (muharam) yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.

Banyak pendaki yang hilang bahkan meninggal saat mendaki gunung ini. Pada Desember 2009 lalu, 70 pendaki tersesat di gunung ini dan tiga di antaranya tewas.



4. Gunung Sindoro
 
 
Gunung Sindoro merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindoro yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang

Pada awal tahun 2013 lalu Tim SAR Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menemukan dua pendaki di kaki Gunung Sindoro dalam kondisi mengenaskan saat berlangsung perayaan pergantian tahun. Seorang pendaki ditemukan dalam keadaan lemas, dan seorang lagi bahkan sudah meninggal.



5. Gunung Kerinci


Adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di provinsi Sumatera Barat dan Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan.

Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau.

Namun meski indah, gunung ini juga terkenal angker untuk pendaki. Pada awal Januari 2013, tiga pendaki ditemukan tewas di dasar jurang saat mendaki gunung ini. Para pendaki tersebut dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas di hari kesepuluh.

Post a Comment