Pupil menjadi atonik dan tidak dapat mengecil dengan diameter di atas 5 mm dengan pemberian cahaya biasanya akibat trauma mekanik intraoperasi maupun akibat obat-obatan intraokular. Penderita yang sering mengalami atonic pupil biasanya adalah pasien yang mengidap penyakit diabetes melitus yang lama ataupun glaukoma. Pada penderita diabetes maupun glaukoma, pupil biasanya lebih sulit dilatasi sehingga lebih banyak mengalami trauma, baik secara sengaja saat melebarkan pupil dengan alat tertentu maupun secara tidak sengaja karena pupil sering tersedot ketika fakoemulsifikasi. Kemampuan pupil untuk kontraksi menjadi menurun karena serabut otot yang terdapat di pinggiran pupil (otot konstriktor pupil) ada yang mengalami cedera.
Penggunaaan obat-obat miotikum intraoperasi seperti miostat (charbachol) dengan dosis yang terlalu banyak memang dapat mengecilkan pupil saat intraoperasi, tetapi selang beberapa hari kemudian pupil bisa menjadi dilatasi yang disebut sebagai efek rebound. Karena itu gunakan obat miotikum sesedikit mungkin bahkan kalau memang seluruh sisa viskoelastik dapat dikeluarkan menjelang operasi selesai mungkin tidak perlu kita memberikan miotikum, karena pupil akan mengecil dengan sendirinya secara perlahan-lahan.
PustakaTransisi Menuju Fakoemulsifikasi Oleh Istiantoro Soekardi
Post a Comment