Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah: Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika tahun 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas.

Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah: Slackware (kernel 1.0.8). Linux versi tersebut cukup lengkap dan stabil, sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4 - 8 Mbytes dan Hard disk 40 - 100 Mbyte. Biasanya Hard disk tersebut dibuat dual boot, yaitu: dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

Slackware menjadi populer di kalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya versi Linux yang ada.

Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekaligus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production system", seperti: BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id, dan sangam.sdn.or.id), serta Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id).

Kehadiran internet di Indonesia merangsang untuk tumbuhnya sebuah industri baru yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/Linux merupakan salah satu pendukung dari industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa: ini merupakan faktor yang cukup menentukan dalam perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Sekarang Linux di Indonesia sudah sangat pesat perkembangannya, dan ditandai dengan hadirnya beberapa Linux versi Indonesia seperti BlankOn dan Nusantara.

Halaman Terkait:
Free Open Source Software, Filosofi foss, Foss di indonesia, komunitas berbentuk email atau milis, Komunitas berbentuk Fisik - Kpli dan Ksl, Perusahaan (linux support centers), Organisasi non-profit, Lembaga pendidikan, Pendidikan dan pelatihan, Pengembangan software, Penyedia barang dan jasa lainnya, Sejarah singkat linux, Distribusi linux, Kelebihan dan kekurangan linux

Post a Comment