Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Seperti telah dijelaskan pada label sebelumnya, array dapat digunakan untuk menyimpan banyak data yang tipenya sama pada satu nama variabel. Pendefinisian array pada C++ hampir mirip dengan VB atau Java. Hanya sintaks penulisannya yang berbeda. Perhatikan contoh array sederhana berikut ini.

Contoh 9.23. Array sederhana.

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {
// deklarasi array A dengan 5 buah elemen bertipe int
int A[5];

cout<<"A[C]"<<" "<<"B"<<endl;
// Memasukkan nilai ke dalam elemen array
for (int C=0; C<5; C++) {
double B = 5;
A[C] = C;
B = A[C]/B;
cout<<A[C]<<" "<<B<<endl;

}
return 0;
}

Pada contoh di atas kita mendeklarasikan array dengan nama A dan tipe datanya adalah int. C pada kode di atas adalah variabel counter. Untuk memasukkan nilai pada array, perhatikan pada baris A[C] = C. C di sini adalah indeks dari variabel A. Sama seperti halnya pada VB ataupun Java, nilai default awal dari indeks array adalah 0. Apabila contoh di atas dijalankan, maka output akan tampak seperti pada gambar 9.6.


Pada contoh 9.23 di atas kita mendeklarasikan array tanpa inisialisasi nilai. Tapi sebenarnya kita dapat langsung memberi nilai bersamaan dengan pendeklarasian variabel array. Kemudian kita dapat merubah nilainya ketika program sedang berjalan, atau dibagian lain dari program. Perhatikan contoh 9.24 berikut.

Contoh 9.24. Deklarasi dan inisialisasi array.

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {
// Deklarasikan dan inisialisasi array
char X[3] = { 'A', 'B', 'C' };

// Menampilkan nilai awal elemen array
cout<<"Nilai array awal"<<endl;
cout<<"X[0] = "<<X[0]<<endl;
cout<<"X[1] = "<<X[1]<<endl;
cout<<"X[2] = "<<X[2]<<endl;

// Mengubah elemen ke-1 dan ke-2 X[0] = 'G'; X[1] = 'H';

// Menampilkan nilai perubahan dari elemen array
cout<<"Nilai array setelah dirubah"<<endl;
cout<<"X[0] = "<<X[0]<<endl;
cout<<"X[1] = "<<X[1]<<endl;
cout<<"X[2] = "<<X[2]<<endl;

return 0;
}

Jika kita jalankan kode program di atas, maka hasilnya akan tampak seperti pada gambar 9.7.


C++ juga menyediakan fitur untuk membuat array multidimensi. Deklarasi array multidimensi dapat dilakukan dengan cara seperti pada contoh 9.25.

Contoh 9.25. Deklarasi array multidimensi.

#include <iostream>

using namespace std;

int main() {

// Deklarasi dan inisialisasi array multidimensi
int Matrik_A[3][2] = { {1,2}, {3,4}, {5,6} };
int Matrik_B[2][3] = { {1,2,3}, {4,5,6} };

// Mendeklarasikan variabel untuk indeks pengulangan
int j, k;

// Menampilkan nilai yang tersimpan dalam elemen array A
cout<<"ISI MATRIKS A"<<endl;
for (j=0; j<3; j++) {
for (k=0; k<2; k++) {

cout<<"Matrik A["<<j<<"]["<<k<<"] =
"<<Matrik_A[j][k]<<endl;
}
cout<<endl;
}

// Menampilkan nilai yang tersimpan dalam elemen array B
cout<<"ISI MATRIKS B"<<endl;
for (j=0; j<2; j++) {
for (k=0; k<3; k++) {
cout<<"Matrik B["<<j<<"]["<<k<<"] =
"<<Matrik_B[j][k]<<endl;
}
cout<<endl;
}

return 0;
}

Pada contoh di atas, ada dua buah array multidimensi yaitu: Matrik_A dan Matrik_B. Keduanya merupakan matriks dua dimensi. Matrik_A memiliki 3 baris dan 2 kolom sedangkan Matrik_B memiliki 2 baris dan 3 kolom. Pengisian nilai elemen array dilakukan pada saat deklarasi. Namun kita dapat mengisi dengan menggunakan masukkan dari keyboard melalui perintah cin. Hasil eksekusi dari program di atas akan tampak seperti pada gambar 9.8.



Halaman Terkait:
| Pointer dan array | Konsep dan pengertian pointer | Penggunaan new dan delete pada pointer |

Post a Comment