Sistem manajemen basis data
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat lunak yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah yang disebut dbms, dan yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. Secara ringkas struktur suatu dbms dapat dilihat pada gambar 10.5.
Aplikasi-aplikasi tambahan bersifat opsional (bisa ada dan bisa tidak) dan biasanya terdapat pada dbms sebagai fungsi tambahan. Sebagai contoh, aplikasi pembuat report (laporan), aplikasi untuk mendisain form, aplikasi untuk membuat diagram atau chart, aplikasi untuk monitoring sistem, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Ada puluhan bahkan mungkin ratusan perangkat lunak dbms yang tersedia. Masing-masing dengan spesifikasinya sendiri-sendiri. Mulai dari yang sangat sederhana, sampai dengan yang paling kompleks. Pada bagian ini kita akan bicara 5 buah dbms yang cukup familiar dikalangan pengguna dbms, yaitu: microsoft access, mysql, microsoft sql server, postgresql, dan oracle.
Halaman Terkait:
| Microsoft access | Mysql | Microsoft sql server | Postgresql | Oracle database |

Post a Comment