Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Seperti disinggung di awal label ini, kita bisa menggunakan array untuk melakukan operasi matrik. Perhatikan gambar 6.3 berikut ini.

Gambar 6.3 ini menunjukkan matrik dua dimensi yang terdiri dari 4 baris dan 3 kolom. Atau biasa dinotasikan sebagai A4x3. Hal ini identik dengan array multidimensi dengan yang kita definisikan sebagai A(3, 2). Perhatikan kembali angka pada indeks array selalu lebih kecil satu dari jumlah sesungguhnya karena indeks selalu dimulai dengan 0. Sedangkan indeks pada matrik dimulai pada angka 1. Untuk membuat array atau matrik seperti pada gambar 6.3, maka kita memerlukan struktur pengulangan. Bentuk for dapat kita gunakan, karena kita telah tahu dengan pasti berapa baris dan berapa kolomnya. Gambar berikut menyajikan flowchart untuk membuat matrik pada gambar 6.3.

Pada gambar 6.4 kita melihat dua buah variabel counter yaitu I dan J. I digunakan untuk membuat indeks pada baris yaitu: 4 baris (1 to 4), sedangkan J digunakan untuk membuat indeks pada kolom yaitu: 3 kolom (1 to 3). Pembacaan data akan berlangsung sebagai berikut:

A(1,1) = ....
A(1,2) = ....
A(1,3) = ....
A(2,1) = ....
A(2,2) = ....
A(2,3) = .... dan seterusnya.


Contoh 6.2. Operasi penjumlahan pada matrik.


Operasi matriks di atas adalah operasi penjumlahan dua buah matrik dengan dimensi yang sama, yaitu: 3x3. Bagaimanakah algoritma penyelesaiannya?

Penyelesaian:
Pada contoh soal di atas, ada dua buah matriks misalkan: A matriks pertama, dan B adalah matriks kedua. Selain itu, juga dibutuhkan matrik ke tiga yaitu: C sebagai hasil penjumlahan matriks A dan B. Gambar 6.5. menunjukkan algoritma penjumlahan dua buah matriks.
(Klik gambar! untuk memperjelas)



Halaman Terkait:
| Algoritma pemrograman lanjutan | Array multidimensi | Prosedur dan fungsi pada algoritma |

Post a Comment