Menurut National Academy of Sciences (NAC 1982), senyawa fitokimia pada bahan pangan dapat menurunkan risiko kanker. Bahkan secara spesifik Watson tahun 2001 mendapati bahwa konsumsi buah dan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit kronis. Buah kaya akan vitamin A, C, dan E, yang notabene merupakan vitamin golongan antioksidan. Antioksidan menurut NAC dapat menurunkan risiko penyakit kanker penyakit jantung koroner, stroke, katarak, penyakit neurodegeneratif (Alzheimer dan Parkinson). Antioksidan juga dapat mencegah kerusakan sel pankreas sehingga baik bagi penderita diabetes mellitus.
Vitamin yang banyak terdapat pada buah-buahan adalah vitamin C, sedangkan dalam sayuran adalah vitamin C dan vitamin B kom- pleks. Beberapa sayuran juga merupakan sumber bagi vitamin A, D, dan E. Karotenoid (prekursor vitamin A) serta vitamin C dan E merupakan antioksidan alami yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan berbagai penyakit kanker. Mineral yang banyak terdapat pada sayuran adalah zat besi, seng, mangan, kalsium, dan fosfor.
Dibanding sumber serat lain, sayuran merupalcan sumber yang pa- ling baik dan utama. Kandungan serat pada sayuran sangat bermanfaat dalam pencegahan berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker usus besar, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), penyakit jantung, kencing manis, batu empedu, dan lain-lain.
Pustaka
Health Secret of Pepin Oleh Pangkalan Ide
Post a Comment