INONG
Oleh Gunawan
Tarian hidup dalam raga kritis.
Gemulai.
Menari hampiri lakian nakal.
Lakian takut kematian.
Kelamin renggut kematian.
Kemana dia, kemanapun mereka.
Bukan hanya mencandu, bukan hanya nafsu.
Tarian masih mewangi mengitari kepala ke-tiga.
Ke-tiga saling silang mendongeng indah.
Dongeng tarian dengan sang pengimaji
Mimpi buruk ter-nyata-kan.
Rasa tak hanya mimpi.
Tak kan lagi berpendidikan.
Tak kan lagi berkuasaan.
Tak kan lagi berkesenian.
Ke-tiga berteriak, meminta kehidupan.
Tak bisa, tak akan, tak pernah.
Ini pembicaraan takdir, katanya.
Ini haluan Tuhan, kata mereka.
Dia, penguasa hidup.
Menyudahi hidup dengan teror mati.
Dia, terlalu berharga tuk tak diindahkan..
Dan dia, Inong, terlalu indah untuk dirasa.
Related Posts
- Anonymous20 Apr 2013Dan sungguh, ketika waktu menghantar mentari jatuh
Dan sungguh, ketika waktu menghantar mentari jatuhDan sungguh, ketika waktu menghantar mentari...
- Anonymous30 Mar 2013Oktober Datang Lagi Oleh Luthfia Ayu Karina
OKTOBER DATANG LAGIOleh Luthfia Ayu KarinaOktober datang lagi...Tapi kali ini dengan angin yang berb...
- Anonymous30 Mar 2013Diantara Kita Oleh Luthfia Ayu Karina
DIANTARA KITAOleh Luthfia Ayu KarinaDi antara kita�Begitu lama waktu yang terlewati bersama,namun le...
- Anonymous30 Mar 2013Cinta Bisu Oleh Sinka Yuninda
CINTA BISUOleh Sinka YunindaTerlalu munafik jika mengatakan tidakTapi terlalu malu untuk mengatakan ...
- Anonymous30 Mar 2013Cinta yang Mati Oleh Usni Tarmizi
CINTA YANG MATIOleh Usni TarmiziAku mencintaimu bukan hanya sekedar kalimatAku mencintaimu seperti d...
- Anonymous30 Mar 2013Bayangmu Oleh Sufie Aulia
BAYANGMUOleh Sufie AuliaKu torehkan senyum setiap pagiagar dunia tahu, aku bahagiaku sapa dia dan di...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment