Aflatoksin telah diketahui merupakan bahan yang bersifat karsinogenik dan hepatotoksik pada binatang tikus dan kera. Negara-negara yang banyak mengonsumsi jenis-jenis makanan yang sering terkontaminasi aflatoksin, seperti kacang tanah, bungkil, oncom, sambal pecal, kedelai, jagung, dan beras terbukti mempunyai insidensi kanker hati relatif lebih besar dibandingkan negara-negara yang sedikit mengonsumsi makanan seperti di atas.
Tabel dibawah menunjukkan hubungan antara asupan aflatoksin (yang merupakan metabolit dari jamur Aspergillus flavus) dan insidensi kanker hati atau hepatoma. Agar tidak mudah dicemari oleh aflatoksin, makanan harus disimpan dengan baik. Bahan pangan perlu dikeringkan terlebih dulu sebelum disimpan dan usahakan disimpan di ruangan yang tidak lembap. Bahan-bahan yang tampak berjamur sebaiknya tidak dikonsumsi.
Pustaka
Hepatitis B Oleh Dr. J.B. Suharjo B. Cahyono, Sp.PD
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment