Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Dalam tubuh terdapat berjuta-juta sel. Salah satunya, sel abnormal atau metaplasia yaitu sel yang berubah, tetapi dalam batas normal. Namun jika sel ini dipengaruhi faktor lain maka akan menjadi sel displasia, yaitu sel yang berubah menjadi tidak normal dan terbatas dalam lapisan epitel (lapisan yang menutupi permukaan terbuka dan membentuk kelenjar-kelenjar). Sel-sel displasia ini akan berkembang menjadi kanker karena berbagai faktor yang mempengaruhi dalam kurun waktu 10-15 tahun. Semua orang mempunyai sel ini. Kanker payudara merupakan salah satu bentuk pertumbuhan sel atau jaringan secara dan ddak serkendali pada payudara. Di Indonesia, kanker payudara adalah kanker nomor dua terbanyak dari 10 tumor tersering yang terjadi pada wanita, setelah kanker mulut rahim.

A. Jenis dan Penyebab
Seperti sel kanker lainnya kondisi kanker payudara dibagi dalam fase ringan hingga berat atau dikenal dengan stadium 1 hingga 4. Letaknya pun tersebar di seluruh bagian payudara. Faktor-faktor yang berfungsi sebagai pemicu timbulnya kanker payudara belum diketahui secara pasti. Salah satunya adalah faktor bakat atau keturunan. Namun, hal itu juga belum pasti jika tidak ada faktor lain yang mendukung, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, obat-obatan yang nongandung hormon estrogen dan zat karsinogen (zat warna sintesis dan bahan kimia).


Periksa secara seksama payudara Anda secara rutin!

B. Apa yang Harus Anda Waspadai?
Adanya pertumbuhan sel liar pada payudara hampir tanpa gejala. Tidak ada rasa sakit sama sekali pada areal pertumbuhannya. Namun,jika sel-sel tersebut sudah cukup banyak jumlahnya dan mulai menyebar ke bagian tubuh lain yang lebih luas maka akan terlihat beberapa perubahan pada daerah di sekitar payudara. Berikut ini beberapa gejala kanker payudara:

- Keluar darah atau cairan lain,
- Pembengkakan pada puting,
- Terjadi perubahan bentuk dan pembengkakan pada bagian tartantu payudara.
- Ada benjolan padat, keras, tidak sakit jika ditekan tidak bergerak pada tempatnya, dan hanya teraba pada salah satu payudara sekitar ketiak,
- Terdapat daerah hitam di sekitar payudara (areola) yang berkeruk berlipat atau bengkak.
Jika terdapat benjolan yang didiagnosis kanker maka harus diwaspadai. Segera lakukan tindakan penanganan sebelum menyebar lebih luas di organ tersebut atau organ sekitarnya.

C. Bagaimana Cara Menangani dan Mencegahnya?
- Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
- Dapat dilakukan sejak usia 20 tahun, satu minggu setelah haid.
- Lakukan pemeriksaan berkala oleh dokter.
- Dilakultan setiap 2-3 tahun pada usia 20-40 tahun dan setiap tahun setelah usia 40 tahun.
- Mammografi. Dilakukan setiap 1-2 tahun pada usia 40-49 tahun dan setiap tahun setelah usia 50 tahun.
- Hindari atau kurangi pemicu terjadinya sel-sel abnormal yang berkembang tidak terkendali seperti, stres, merokok, minum-minuman beralkohol dan obat-obatan.

Benjolan di payudara dapat di deteksi dengan bantuan USG dan mammografi. Gejala-gejala tersebut bisa di diagnosis dengan biopsi (pangambilan sebagian jaringan) untuk pemeriksaan patologi (patologi anatomi). Sampai saat ini kanker payudara belum dapat tertangani secara tuntas.Namun beberapa kasus kanker payudara dapat tertangani dengan cukup baik jika terdeteksi pada tahap yang masih dini.

Ada tiga cara utama pengobatan kanker payudara, yaknu operasi, radiasi dan kemoterapi. Cara pengobatan diberikan sesuai dengan stadium penyakitnya atau kondisi sel-selnya. Namun, pengobatannya merupakan gabungan dari terapi tersebut. Jika dilakukan pada stadium dini, kesembuhan bisa mencapai 90-100% dengan terapi gabungan.

Pustaka
Solusi Problem Wanita Dewasa Oleh Dini Kasdu

Post a Comment