Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Internet murah barangkali adalah merupakan impian tidak hanya bangsa Indonesia, tapi juga semua orang di Dunia. Perlu dicatat, bahwa Internet murah bukan berarti Internet gratis atau mencuri akses Internet. Kita orang Indonesia cukup beruntung karena telah banyak terinspirasi dengan adanya Pak Gunadi di Purwakarta yang menemukan antenna Wajanbolic e-goen.


Teknik Antenna Wajanbolic e-goen merupakan pengembangan dari teknik antenna kaleng atau antenna bazoka yang pernah di kembangkan sebelumnya. Wajanbolic e-goen dapat digunakan untuk membangun sambungan Internet berkecepatan tinggi untuk jarak sampai sekitar 3-4 km cukup untuk menyambungkan beberapa rumah dalam sebuah jaringan RT/RW-net.


Ukuran antenna Wajanbolic e-goen relatif sederhana. Pipa pralon dengan diameter 3 inci atau 9 cm diberi lakban aluminium atau aluminium foil sepanjang 20 cm. USB WiFi di masukan pada posisi 5.2 cm dari ujung pralon. Ada wilayah pralon yang tidak di beri lakban aluminium, dan itu merupakan panjang fokus wajan yang dapat dihitung dari diameter wajan di bagi dengan kedalaman wajan.


Teknik membuat Internet dengan menggunakan antenna kaleng dan antenna Wajanbolic e-goen tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena sangat sederhana-nya, namun banyak bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia mengenai teknik membuat Internet murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik antenna kaleng antara lain: Afrika Selatan dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja dan masih banyak lagi.

Teknik akses Internet menggunakan Wajanbolic e-goen banyak digunakan untuk membangun RT/RW-net yang pada dasarnya membagi dan menggunakan secara beramai-ramai, sebagaimana sebuah akses Internet seperti yang di tampilkan pada gambar. Proses pembagian akses Internet dilakukan oleh router. Sementara proses pengkaitan pengguna Internet dapat dilakukan menggunakan kabel jaringan Ethernet untuk jarak dekat, sedangkan untuk jarak yang agak jauh, dalam lingkup satu RT atau satu RW dapat mengunakan akses Wireless dengan mengunakan antenna Wajanbolic e-goen.

Menggunakan teknik RT/RW-net ini, kita dapat mengakses Internet 24 jam per hari dengan biaya di tanggung secara bersama oleh pengguna satu RT atau satu RW. Rata-rata biaya akses Internet RT/RW-net sekitar Rp. 50.000,- s/d 150.000,- per bulan dengan Internet yang beroperasi 24 jam.



Halaman Terkait:
| Perangkat keras untuk mengakses internet | Gambaran umum sambungan internet | Kecepatan internet | Lebih jauh dengan modem |

Post a Comment