
Kondisi banjir yang terjadi beberapa hari terakhir itu juga meluas hingga enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sekernan ada 350 kepala keluarga (KK), Kecamatan Jaluko 422 KK, Kecamatan Kumpeh terdapat 264 KK.
Selanjutnya, Kecamatan Taman Rajo 936 KK terendam, Kecamatan Kumpeh Ulu 326 KK dan Kecamatan Muaro Sebo 115 KK.
Selain rumah, 70 kolam ikan, tujuh unit SD dan SMP, 17.700 meter jalan lingkungan, 108 hektar sawah, 24 hektar tanaman sayur dan 1.005 hektar perkebunan juga terendam banjir.
Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, banjir di Muarojambi juga telah memutus jalur antara Kota Jambi menuju Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tepatnya di Desa Niaso.
"Genangan banjir di jalur ini setinggi paha orang dewasa sepanjang lebih dari 10 meter," ujar Syaiful (35), salah seorang warga.
Menurut dia, lokasi jalur yang terendam di Desa Niaso itu tidak jauh dari jembatan Batanghari II.
Akibat terendam banjir, kata dia, kendaraan yang melintas harus bergantian satu per satu, sebab jalan tersebut tak bisa menampung dua kendaraan sekaligus.
Post a Comment