
Secara keseluruhan bentuk Sportster sangat kompak, padat berisi, sehingga memudahkan untuk manuver maupun untuk mengembangkan kecepatan. Dengan demikian, Sportster sangat layak dirujuk sebagai kendaraan harian.

Ukuran dimensi panjang motor, meski wheelbase keduanya beda, masih memadai untuk melakukan manuver meliuk di antara lalu lintas yang padat. Tinggi ground clearance juga ideal melintasi kondisi jalanan di perkotaan.
Tidak hanya itu, Sportster dikenal pula sebagai varian HD yang punya tipikal sport paling ideal. Tentu saja format mesin Evolution yang diadopsi punya andil besar menyorongkan performa yang disukai pengendara. Khususnya bagi yang menyukai kecepatan.

Namun rasanya sayang apabila memiliki motor style custom tapi hanya dipakai di dalam kota. Lantas bagaimana pilihannya jika hendak touring? Pasalnya Sportster punya ragam varian. Meski yang paling populer dari segi kapasitas mesin adalah 883 cc dan 1.200 cc.
Sebenarnya kedua tipe tersebut sebanding. Tapi, rasanya lebih pas bila touring memakai kapasitas mesin lebih besar. Alasannya mungkin pada soal selera. Kapasitas besar tentu saja menghasilkan tenaga yang besar. Bukankah hal ini yang disukai dari motor touring.

Lainnya, kapasitas 1.200 cc membuat tarikan larinya dapat lebih cepat. Apalagi dengan torsi yang mencapai 107 Nm pada 3.500 dan tekanan kompresi yang cukup tinggi, 9.7 : 1. Meski demikian dengan rasebar tidak terlalu tinggi tetap mudah menghandling-nya.
Sedangkan bila hanya mengutamakan stylish riding di dalam kota, tipe 883 jelas sudah lebih dari cukup. Apalagi harganya juga terpaut cukup jauh dengan 1200. Umumnya faktor harga bisa mempengaruhi pilihan tipe motor yang hendak dibeli.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.merdeka.com/otomotif/keunggulan-harley-davidson-sportster.html
Post a Comment