Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Mari kita sama-sama mengejar IMPIAN
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara.
Pendidikan
rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang
kaya raya.
Walapun hidupnya sederhana, tetapi sesungguhnya dia
bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya.
Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap
hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi.
Hanya sekadar
melewati hari untuk menunggu kapan akan mati.
Pemuda itu
merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati,
lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati.

Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di
sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela
lembut.
“Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan
menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila
dia patah.
Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di
situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di
sekitar sini.”

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih
pohon yang lain, tidak jauh dari situ.
Saat bersiap-siap, kembali
terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas
sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak
lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan
pindah ke tempat lain.
Kasihanilah lebah dan manusia yang telah
bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan
mencari pohon yang lain.
Kata yang didengarpun tidak jauh
berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak
dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat
atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan
berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan
ini.
Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik,
dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi
makhluk lain.”

Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat,
dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri.
Mulai
sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik
untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain.”
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan
perasaan lega.

Pikirkan:

Jangan habiskan waktu anda untuk hal yang tidak berguna, gunakan
waktu yang ada untuk mencapai impian anda.
PERCAYA dan
ACTION adalah kunci keSUKSESan.
Mari kita sama-sama mengejar IMPIAN

Post a Comment