Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

PENGORBANAN CINTAKU
Karya Reni Apriyanti

Cinta berarti memberi;memberi perhatian dan kasih sayang. Dan cinta berarti tidak menuntut atau mengekang. Lantas, apakah aku tak pantas merasakan cinta? Bukankah cinta itu suci? Tapi kenapa masih ada yang terluka karena cinta? Maafkan aku yang polos ini. yang tak mampu memilih apapun dan siapapun.
-Rainisa Kimisuai-

Cinta itu tidak menyerah karena kau tahu ia pantas di perjuangkan. Lalu, apa salah aku memperjuangkan cintaku untuknya yang tidak pernah mecintai aku? Benarkah itu salah? Egoiskah aku?
-Key Mizukawa-
***

Pengorbanan Cintaku
Sinar mentari sore itu membelai lembut wajah Rainisa Kimisuai atau Rain. Rainisa Kimisuai. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah nama yang aneh. Namun bagi Rain sendiri, itu adalah nama yang paling indah yang pernah ia dengar. Walaupun ia tahu bahwa fisiknya tidak seindah nama yang ia miliki. Rain adalah wanita biasa. Bahkan sangat biasa dan tidak menonjol. Dia pemalu dan cukup tertutup atas apapun dan siapapun.
Rain masih terduduk menatap cahaya – cahaya keemasan milik sang mentari sore. Meresapi detik- detik terakhir sebelum sang mentari lenyap di telan waktu. Rain masih menatap bosan dan lelah. Seolah dia adalah orang yang paling lelah di dunia ini. Bukan fisiknya yang lelah. Tapi hatinya.
“ Pulanglah…” ucap seorang pria yang seumuran dengan Rain kepadanya. Dia adalah Key Mizukawa atau Key. Dia adalah seorang pria dengan sejuta bakat. Rambut kecoklatan, mata indahnya dan hidung mancungnya menambah kesan tampan yang ia miliki. Wajahnya cukup oriental untuk ukuran orang Jepang. Tingginya mencapai 175 cm cukup tinggi untuk pria muda berusia 16 tahun sepertinya. Dia masih setia berdiri dibelakang Rain.
“ Tinggalkan aku sendirian, Key.” Ucap Rain kemudian setelah terdiam beberapa saat. Key tersenyum kecil saat mendengar pernyataan Rain. Namun ia tak juga beranjak untuk menuruti perintah Rain.
“ Hidup itu sebuah permainan. Jika kau cerdas, kau yang akan menang. Tapi, jika kau ceroboh, kau yang akan dipermainkan. Kau percaya padaku kan Rain? Pulanglah sebelum matahari benar- benar tenggelam.” Ucap Key lalu pergi meninggalkan Rain sendirian.
“ Tunggu aku Key! Kita pulang bersama.” Ujar Rain mengundang senyum manis Key. Key berhenti untuk menunggu Rain.
Bathin Key:
Cinta memang terkadang menyakitkan. Tapi itu lebih baik daripada hidup tanpa cinta sama sekali. Biarkanlah kebekuanku padamu dapat mencairkan sifatmu yang tertutup itu, Rain.
***

Ketika cinta itu memilih, kita tak akan sanggup melawannya. Mulut mungkin bisa berbohong, namun hati tetap memilih. Dan ketika cinta mulai memilih, persiapkan hatimu untuk terluka. Karena cinta adalah luka melukai dan mematahkan hati. Cinta bukan lagi tentang bahagia. Tapi cinta adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai tersenyum bahagia.
Key masih mendrible bola basket itu secara asal. Memang itu secara asal, namun bola itu tetap masuk ke ring basketnya. Sesekali teriakan para gadis yang mengaku mengagumi Key, mengiringi saat bola itu masuk ring. Key tetap focus ke bola basketnya. Sampai pada saat hatinya berdebar keras. Key tersenyum kecil. Ia tahu pujaan hatinya sedang berada di sekitarnya saat ini. Key menenteng bola basketnya dan mengedarkan pandangan matanya ke segala arah. Dan benar! Dia menemukan pujaan hatinya sedang duduk di salah satu bangku penonton dan sedang memperhatikan Key berlatih. Key melempar senyumnya pada gadis itu lalu melemparkan bola basket itu kearah temannya. Dia berjalan santai menuju gadis itu.
“ Kenapa kau ada disini? Bukankah seharusnya kau latihan?” ucap gadis itu.
“ Aku lelah. Aku ingin ke perpustakaan mengerjakan tugasku. Kau mau ikut atau tetap disini?” ucap Key pada gadis pujaannya itu. Rain masih terdiam sambil melihat kearah Key dan ke arah lapangan secara bergantian.
“ Baiklah. Mungkin kau belum puas melihatnya. Sampai jumpa.” Ucap Key dengan gaya dinginnya sambil meninggalkan Rain dengan senyum terima kasihnya. Sementara itu, Key hanya tersenyum kecewa sambil berjalan meninggalkan Rain.
‘ Kau adalah sahabat terbaikku. Maaf jika aku terlalu tertutup. Terima kasih akan pengertianmu Key…’
Bathin Rain sambil memperhatikan lapangan basket. Tempat dimana pria yang dipujanya berlatih basket itu.
***

Key masih berusaha tenang walaupun hatinya sakit saat ini. Sikap Rain yang terlalu tertutup dan sifatnya yang terlalu kaku membuatnya gerah dan tidak nyaman. Apakah dia harus bertahan dengan perasaannya? Tapi bukankah itu sama saja membunuh hatinya?
‘ Aku hanya ingin dia bahagia. Berbahagialah Rain…’ Bathin Key.
Dia berusaha tersenyum pahit. Cinta itu rumit bukan? Cinta itu tidak memandang fisik bukan? Terbukti, manusia sesempurna Key mampu jatuh cinta kepada Rain yang hanya seorang wanita biasa saja. Cinta memahami bukan? Key telah membuktikannya. Ia mampu memahami Rain yang tertutup itu. Cinta itu melukai bukan? Lagi- lagi Key membuktikannya. Cinta Key kepada Rain telah melukai hatinya sendiri.
Langkah Key masuk ke ruang music. Entah apa yang ada di fikirannya. Bukankah tadi dia ingin ke perpustakaan? Mungkin untuk sekarang, Key ingin menenangkan diri dengan bermain music. Key mengelus sebuah piano dan duduk di depan piano itu. Dengan matanya yang berkaca- kaca, Key memainkan nada pilu dan mulai bernyanyi.

오늘도내기억을따라헤매다 (oneuldo nae gieogeul ttarahemaeda)
이길끝에서서성이는나 (i gil kkeuteseo seoseongineun na)
다신볼수도없는니가나를붙잡아 (dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba)
나는또이길을묻는다 (naneun tto i gireul mutneunda)
널보고싶다고 (neol bogo sipdago)
또안고싶다고(tto ango sipdago)
저하늘보며기도하는날 (jeo haneulbomyeo gidohaneun nal)
니가아니면안돼 (niga animyeon andwae)
너없인난안돼 (neo eobsin nan andwae)
나이렇게하루한달을또일년을 (na ireoke haru handareul tto illyeoneul)
나아파도좋아 (na apado joha)
내맘다쳐도좋아난 (nae mam dachyeodo joha nan)
그래난너하나만사랑하니까 (geurae nan neo hanaman saranghanikka)

- YESUNG “ IT HAS TO BE YOU”-
Begitu Key selesai memainkan lagu favoritnya, handphone miliknya bergetar pertanda ada pesan masuk. Key membukanya dengan malas lalu membulatkan matanya saat ia membaca pesan itu dan bergegas menuju suatu tempat, setelah mengirim satu pesan pada seseorang.
***

Langkah itu terkesan buru- buru. Bahkan sangat terburu- buru. Pandangan matanya hanya terfokus menuju tempat yang dari awal ia tuju. Dia lelah, namun ia tak ingin orang yang paling ia sayangi sendiri sekarang. Tanpa mengindahkan apapun yang ada di hadapannya, dia terus berlari.

Dan pada akhirnya, langkah itu sampai ketempat yang dari awal ia tuju. Atap sekolah. Dia mengatur nafas dan raut wajahnya agar terkesan tidak terlalu panic. Setelah selesai mengaatur semuanya, dia mulai berjalan santai mendekati seseorang yang di khawatirkannya.
“ Kau baik- baik saja?” ucap orang itu.
“ K… k… kau? Kenapa kau ada disini?” Tanya Rain sangat terkejut mengetahui siapa yang ada di hadapannya.
“ Apa harus memiliki alasan untuk berada di atap sekolah?” Tanya orang itu balik. Rain menggeleng. Lelaki itu tersenyum manis yang membuat Rain salah tingkah.
“ Kau baik- baik saja?”
“ Kenapa kau bertanya seperti itu, Kenzou?” Tanya Rain balik. Terdengar suara tawa renyah yang selalu berhasil membuat Rain salah tingkah dan membuat jantung Rain berdegub kencang.
“ Apakah kau selalu seperti ini Rain? Maksudku, kau selalu kembali bertanya jika kau di tanya seseorang?” ucap Kenzou sambil tersenyum polos. Rain refleks ikut tersenyum.
“ Tidak. Hanya saja, aku tidak terbiasa berbicara dengan orang yang kurang dekat denganku.” Jawab Rain polos. Kenzou tersenyum.
Key melihat Rain sedang berbicara empat mata dengan Kenzou, pria pujaan Rain, dari balik tembok. Dia tersenyum miris dan berusaha tersenyum manis.
‘ Cinta itu bahagia melihatnya bahagia. Sakit ini tak seberapa jika di bandingkan dengan melihatnya menangis. Ketahuilah Rain, aku selalu menyebutmu dalam do’a ku walau aku tahu aku bukanlah siapa- siapa bagimu. Kau tahu? Itulah yang dinamakan cinta sejati. Bukankah seharusnya aku mengatakan dari awal tentang perasaan ini dan tidak menutupinya? Bukankah seharusnya aku mengatakannya? Tapi aku tak melakukan itu. Karena, aku tak ingin kau menjauhiku. Aku ingin membahagiakanmu walau aku terluka. Dan jika kau butuh sandaran, bersandarlah kepadaku. Kau mengerti Rain?’

Key mencari handphonenya dan mulai mengetik sebuah pesan.
‘ aku menyerahkan Rain padamu. Aku hanya memberimu satu kesempatan untuk mendekatinya. Cintai dia seperti aku mencintainya. TALK THAT to her. You know?’

Send to : Kenzou
‘ Bersandarlah padaku jika kau terluka. Tapi aku yakin, kau memiliki sandaran baru sekarang. Don’t forget me my BEST FRIEND . From your prince.”
Send to : Rain
Key kembali mengintip kearah Rain dan Kenzou bercengkrama. Dan ia melihat Kenzou tersenyum sambil melihat handphone- nya. Begitu juga Rain. Key hanya tersenyum manis. Memendam cinta berarti memendam luka. Senyuman Key mengandung kebahagiaan dan luka dalam di hatinya. Tapi, bukankah itu pilihan cintanya?

PROFIL PENULIS
Nama : Reni Apriyanti
Pendidikan : Mahasiswi STMIK TRIGUNA DHARMA MEDAN
Facebook : Reni ThePooh

Baca juga Cerpen Sedih dan Cerpen Cinta yang lainnya.

Post a Comment