Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

DIA MILIKKU
Karya Mimin Khoirum Widiawati

“Udahlah Ka! Kamu ternyata gak sebaik yang aku kira! Mendingan sekarang kita PUTUS!”
Kata-kata itu selalu terngiang ditelingaku. Aku putus dengan Judika. Orang yang sudah menjadi pacarku selama 3 bulan ini. Sungguh aku sangat sayang padanya. Tapi dia sudah menghancurkan kepercayaan yang telah kuberikan untuknya. Tapi, aku tidak ingin mengingat hal ini lagi. Aku harus melupakannya.
“Hai Ra.” Sapa Syifa, sahabatku
“ Hai juga Fa. Kamu sama siapa kerumahku?” tanyaku
“Sama pacar baruku. Kenalin, Judika ini Dira. Dira, ini Judika.” Kata Syifa yang amat sangat mengagetkanku. Kenapa bisa Syifa pacaran dengan mantanku? Memang salahku, yang gak pernah ngenalin Judika ke Syifa. Tapi emang dasarnya Judika playboy. Baru putus seminggu udah gandeng pacar baru. Aku pun berkenalan dengan Judika, dan seolah-olah aku tidak mengenalnya di hadapan Syifa. Aku tidak ingin menyakiti hati sahabatku.

Dia Milikku
Setelah kejadian itu, hampir tiap hari aku murung. Aku masih sangat menyayanginya. Tapi kenapa dia pacaran dengan sahabatku sendiri? Oh Tuhan. Aku bingung sekarang. Kadang muncul dibenakku rasa bersalah telah memutuskan Judika. Tapi, aku juga marah, karena waktu itu aku melihat dengan mataku sendiri kalau Judika selingkuh. Ahh! Aku bingung!! Tapi, aku mencoba untuk melupakan Judika dan berdoa yang terbaik untuk Syifa. Dan semoga juga, Syifa tidak disakiti oleh Judika.
Sebulan telah berlalu. Perlahan-lahan aku sudah mulai bisa melupakan Judika. Aku sudah mulai bisa melupakan sosok yang telah membuat hatiku sakit berulang kali itu. Terimakasih Tuhan, Engkau sedikit-sedikit sudah membantuku menghapus kenangan Judika. Hingga suatu hari di kelas. . . . .
“Ra. Lagi ngapain?” tanya Syifa tiba-tiba mengagetkanku
“Eh, kamu Fa. Ngagetin aja. Ini nih, aku lagi ngetik laporan buat dikumpulin ke Bu Eli besok. Kamu gak ngerjain laporannya?” tanyaku
“Ah, aku malas! Aku lagi galau nih.” Kata Syifa
“Galau kenapa Fa? tanyaku
“Aku putus sama Judika, gara-gara dia ketahuan selingkuh. Ihh!! Nyebelin banget sih jadi cowok! Benci banget deh aku sama dia!” kata Syifa sambil marah-marah
“Udahlah Fa. Mungkin bukan dia cowok yang pantas buat kamu. Kamu harus belajar buat ngelupain cowok yang gak punya perasaan kayak dia.” Kataku menenangkan Syifa
“Iya Ra. Makasih yah. Kamu udah ngasih saran ke aku.” Kata Syifa
“Iya. Sama-sama.” Jawabku

Bel pulangpun berbunyi. Aku segera merapikan meja dan bergegas ingin pulang. Tapi langkahku terhenti setelah ada yang menghalangi langkah kakiku. Sosok bertubuh tinggi, tampan, dan dengan bau parfum yang tidak asing bagiku. Yah, Judika.
“Mau apa kamu?” tanyaku dengan tatapan yang sinis
“(sambil memegang tanganku) maafin aku Ra.” Kata Judika
“(sambil menarik tanganku) gak bakal!” jawabku singkat
“Plis Ra. Aku masih sayang banget sama kamu. Waktu kamu putusin aku, kamu sama sekali gak mau dengerin penjelasan dari aku. Semua itu gak seperti yang kamu lihat Ra. Pliis, percaya sama aku.” Kata Judika
“Oh yah? Jadi yang aku lihat waktu itu apa? Kamu lagi main drama? Atau mungkin, teater? Mesra-mesraan sama cewek lain sementara kamu masih pacarku waktu itu! Dimana sih, hatimu Ka? Pembelaan dirimu itu gak penting buatku! Aku gak bakalan pernah percaya!” kataku kesal dan sempat meneteskan air mata
“Yang kamu lihat waktu itu semuanya gak bener Ra. Sebenernya, dia itu mantanku. Dia gak pernah terima aku putusin. Dia terus aja ngejar-ngejar aku. Sampai waktu hari itu, kamu ngeliat aku yang dipeluk sama dia. Dia tiba-tiba aja meluk aku waktu kamu datang. Dia sengaja pengen ngancurin hubungan kita. Dan rencananya berhasil. Kita putus dengan mudahnya. Karena hasutan orang lain.” Kata Judika
“Tapi kenapa kamu pacaran sama Syifa Ka? Sama sahabatku sendiri? Terus kamu tega nyakitin perasaan dia. Kamu selingkuhin dia! Kamu itu cowok macam apa sih?!” kataku kesal
“Maafin aku Ra. Sebenernya, aku pacaran sama Syifa cuma buat ngilangin rasa sakit hatiku ke kamu. Aku Cuma pengen dapetin penggantimu. Tapi, kamu memang pemenangnya Ra. Kamu abadi dihatiku. Aku gak pernah bisa buat ngelupain kamu meskipun aku pacaran sama sahabat kamu sendiri. Aku sayang sama kamu Ra. Pliis Dira, maafin aku.” Kata Judika membuat hatiku luluh
“Aku juga minta maaf Ka. Waktu itu, aku gak pernah mau dengerin penjelasan kamu. Aku juga sebenernya masih sayang sama kamu.” Kataku
“Jadi kita balikan lagi yah. Kamu mau kan jadi pacarku lagi?” kata Judika
“(mengangguk)”

Akhirnya, aku pulang bersama dengan Judika. Senang sekali rasanya bisa balikan sama Judika. Aku sadar kalau aku memang sangat menyayanginya. Bagiku, Judika segalanya. Meskipun aku sempat mencoba untuk melupakannya, tapi rasa sayangku untuknya tetaplah abadi. Hingga hal yang tak pernah kuinginkanpun terjadi.
“Pagi Fa.” Sapaku pada sahabat baikku itu
“(menatapku sinis, lalu mengalihkan pandangannya tanpa menjawab sapaanku)”
“Kenapa? Ada yang salah yah sama aku? Aku udah buat kamu marah yah? Aku minta maaf yah Fa.” Kataku seraya mengulurkan tanganku untuk meminta maaf pada Syifa
“(menepis tanganku) kamu itu bener-bener cewek licik yah.” Katanya sambil tersenyum sinis
“Apa maksudmu?” tanyaku tak mengerti
“Pasti kamu kan, yang udah ngerayu Judika biar dia putus sama aku? Dasar cewek licik. Sahabat sendiri ditikung. Aku liat dengan mataku sendiri kemarin kamu pelukan sama Judika didepan kelas. Dasar perebut kamu Ra! Aku benci sama kamu!” kata Syifa yang sangat mengagetkanku
“Kamu salah paham Fa. Semuanya gak seperti yang kamu kira. Aku gak nikung kamu.” Kataku memberi penjelasan kepada Syifa
“Allaaahh! Alasan kamu tuh udah basi tau gak? Yang kenalin Judika kekamu itu aku Ra. Kenapa kamu malah kayak gini sama aku? Dimana sih hatimu sebagai seorang cewek?” kata Syifa diikuti dengan tangisan
“Maafin aku Fa. Aku yang gak pernah cerita kekamu. Sebenernya, Judika itu mantanku. Dulu, aku putusin dia karena aku salah paham sama dia. Dan aku gak mau dengerin penjelasan dari dia. Dia sangat terpukul, makanya dia pacarin kamu. Dia tau kalau kamu tuh sahabatku. Dia pikir, dengan dia pacarin kamu, rasa sayangnya ke aku tuh bakalan hilang. Tapi nyatanya gak. Dia masih tetap sayang sama aku. Makanya kemarin dia dateng kekelas buat minta maaf ke aku. Dan ngejelasin semuanya. Akhirnya, aku balikan lagi sama dia. Tapi kalau karena dia persahabatan kita jadi hancur, aku bakalan putusin dia lagi Fa.” Kataku sambil menangis
“(memelukku) maafin aku yah Ra. Aku udah salah paham. Gak usah Ra, kamu gak usah putusin Judika. Kamu cocok kok sama dia. Aku dukung kalian. Maafin aku yah.” Kata Syifa

Aku akhirnya baikan sama Syifa. Dan hubunganku dengan Judika, tetap berjalan lancar. Aku berharap, bisa selamanya bersama dengan orang-orang yang kusayangi.

PROFIL PENULIS
Karya : Mimin Khoirum Widiawati
TTL : Malang, 26 Desember 1996
Sekolah : SMKN 1 Bontang, Kalimantan Timur

Baca juga Cerpen Cinta dan Cerpen Romantis yang lainnya.

Post a Comment