Setiap orang yang ingin melakukan diet, pasti akan bertanya-tanya mengenai apa yang harus dimakan, kapan harus makan dan seberapa sering mereka harus makan. Banyak dari mereka yang justru mendapatkan informasi yang salah yang justru merusak kesehatan mereka.
Nah berikut ini 10 mitos diet yang bisa merusak kesehatan, seperti dilansir Health India, Selasa (6/8/2013):
1. Mitos: Telur meningkatkan kolesterol, sehingga harus dihindari
Fakta: Telur sebenarnya bagus untuk kesehatan Anda. Makan satu telur per-hari akan memberikan tubuh Anda variasi nutrisi seperti zinc, protein, vitamin A, B, D, kalsium, zat besi, fosfor, kolin dan lutein. Ini baik untuk kebutuhan kolesterol harian oleh tubuh kita. Jadi mengkonsumsi satu telur setiap hari baik untuk sistem tubuh.
2. Mitos: Tidak mungkin makan makanan sehat di pub
Fakta: Jika bisa pintar-pintar, Anda tetap bisa makan makanan sehat meski berada di dalam pub. Caranya adalah dengan cerdas memilih makanan dan hindari mabuk-mabukan. Misalnya dengan makan ikan tandori, ikan, ayam atau makanan yang dipanggang atau dikukus. Minum banyak air untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi.
Jika pada akhirnya Anda minum alkohol, minumlah tegukkan kecil agar bertahan lama dan makanlah di sela-sela meneguk minuman. Tetaplah pada satu tipe minuman seperti bir, atau wine, sebaliknya hindari coctail karena mengandung banyak kalori. Dan yang lebih baik hindari alkohol sama sekali.
3. Mitos: Makan sebelum dan sesudah olahraga adalah sia-sia
Fakta: Makan sangat penting baik sebelum maupun sesudah olahraga. Ini karena apa yang dimakan sebelum olahraga akan membantu memberikan bahan bakar dan dalam pembentukan otot. Sedangkan apa yang dikonsumsi pasca latihan akan membantu dalam pemulihan. Untuk itu pastikan badan memiliki semua suplai nutrisi yang dibutuhkan.
Santaplah karbohirat dan protein sejam sebelum berolahraga dan suplemen vitamin, karbohidrat, protein, air atau minuman olahraga, sejam setelah olahraga usai.
4. Mitos: Hanya diperbolehkan makanan makanan hambar, jika menderita BP tinggi atau hipertensi
Fakta: Anda bisa menyantap makanan lezat meskipun Anda adalah pasien BP, yang mana butuh memperhatikan asupan garam dan hidup sehat tanpa banyak pikiran atau stres. Anda bisa membuat masakan pasta yang kaya serat menggunakan penne gandum atau menambahkan banyak sayuran di dalamnya. Masakan lainnya adalah biji rami raita karena mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan membangun imunitas. Juga memberikan asam lemak omega 3 yang penting dan kalsium.
5. Mitos: Minum sesuatu selama makan bisa membantu pencernaan makanan lebih cepat
Fakta: cairan dicapai usus sebelum makanan, sehingga dengan demikian mengambil semua enzim pencernaann dan menghambat pencernaan makanan. Minuman seperti kopi, teh, minuman ringan dan minuman berat juga membatasi sekresi lambung sementara jus buah citrus menurunkan pencernaan pati, menciptakan gas dan fermentasi. Sangat bagus jika menyantapnya pada saat sebelum atau satu jam setelah makan.
6. Mitos: Anda harus kelaparan jika ingin berat badan berkurang
Fakta: Makan dengan tepat waktu lebih penting daripada tidak makan ketika ingin menghilangkan berat badan. Sertakan makanan yang berguna untuk menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme sehingga Anda tidak makan berlebih. Tambahkan cabai pada makanan Anda, karena mereka bisa membantu dalam membakar energi bahkan berjam-jam setelah makan. Minyak zaitun menekan nafsu makan sementara jahe meningkatkan metabolisme dan membantu pencernaan.
7. Mitos: Nasi tidak baik untuk kesehatan
Fakta: Banyak orang yang menghindari makan nasi putih karena mereka pikir nasi putih tidak memiliki nilai nutrisi. Nasi bagus untuk orang yang ingin meningkatkan berat badan. Juga, Anda tidak perlu menghilangkannya dari diet Anda, nasi bisa dimakan dua minggu sekali. Bagus jika memakan nasi pada saat makan siang sehingga tubuh Anda bisa menggunakan energi dari karbohidrat. Beralihlah dari beras putih ke beras merah karena lebih sehat, beras merah memiliki vitamin B, serat, membuat Anda terus kenyang lebih lama dan bisa dimakan oleh pengidap diabet.
8. Mitos: Menggunakan minyak zaitun sangat baik untuk memasak
Fakta: Menggunakan minyak zaitun untuk masak tidak selalu bagus. Ini karena minyak ini memiliki titik asap dari rendah hingga sedang, sehingga bisa menghasilkan bahan kimia yang berbahaya. Artinya jika Anda menggunakannya untuk menggoreng sesuatu, bahan tersebut akan mulai membakar dan makanan kehilangan nutrisi. Minyak zaitun bagus untuk menumis sayuran atau membumbui salad. Untuk masakan India, bagus menggunakan minyak dengan titip asap tinggi seperti dedak padi, bunga matahari, dan wijen.
Nah berikut ini 10 mitos diet yang bisa merusak kesehatan, seperti dilansir Health India, Selasa (6/8/2013):
1. Mitos: Telur meningkatkan kolesterol, sehingga harus dihindari
Fakta: Telur sebenarnya bagus untuk kesehatan Anda. Makan satu telur per-hari akan memberikan tubuh Anda variasi nutrisi seperti zinc, protein, vitamin A, B, D, kalsium, zat besi, fosfor, kolin dan lutein. Ini baik untuk kebutuhan kolesterol harian oleh tubuh kita. Jadi mengkonsumsi satu telur setiap hari baik untuk sistem tubuh.
2. Mitos: Tidak mungkin makan makanan sehat di pub
Fakta: Jika bisa pintar-pintar, Anda tetap bisa makan makanan sehat meski berada di dalam pub. Caranya adalah dengan cerdas memilih makanan dan hindari mabuk-mabukan. Misalnya dengan makan ikan tandori, ikan, ayam atau makanan yang dipanggang atau dikukus. Minum banyak air untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi.
Jika pada akhirnya Anda minum alkohol, minumlah tegukkan kecil agar bertahan lama dan makanlah di sela-sela meneguk minuman. Tetaplah pada satu tipe minuman seperti bir, atau wine, sebaliknya hindari coctail karena mengandung banyak kalori. Dan yang lebih baik hindari alkohol sama sekali.
3. Mitos: Makan sebelum dan sesudah olahraga adalah sia-sia
Fakta: Makan sangat penting baik sebelum maupun sesudah olahraga. Ini karena apa yang dimakan sebelum olahraga akan membantu memberikan bahan bakar dan dalam pembentukan otot. Sedangkan apa yang dikonsumsi pasca latihan akan membantu dalam pemulihan. Untuk itu pastikan badan memiliki semua suplai nutrisi yang dibutuhkan.
Santaplah karbohirat dan protein sejam sebelum berolahraga dan suplemen vitamin, karbohidrat, protein, air atau minuman olahraga, sejam setelah olahraga usai.
4. Mitos: Hanya diperbolehkan makanan makanan hambar, jika menderita BP tinggi atau hipertensi
Fakta: Anda bisa menyantap makanan lezat meskipun Anda adalah pasien BP, yang mana butuh memperhatikan asupan garam dan hidup sehat tanpa banyak pikiran atau stres. Anda bisa membuat masakan pasta yang kaya serat menggunakan penne gandum atau menambahkan banyak sayuran di dalamnya. Masakan lainnya adalah biji rami raita karena mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan membangun imunitas. Juga memberikan asam lemak omega 3 yang penting dan kalsium.
5. Mitos: Minum sesuatu selama makan bisa membantu pencernaan makanan lebih cepat
Fakta: cairan dicapai usus sebelum makanan, sehingga dengan demikian mengambil semua enzim pencernaann dan menghambat pencernaan makanan. Minuman seperti kopi, teh, minuman ringan dan minuman berat juga membatasi sekresi lambung sementara jus buah citrus menurunkan pencernaan pati, menciptakan gas dan fermentasi. Sangat bagus jika menyantapnya pada saat sebelum atau satu jam setelah makan.
6. Mitos: Anda harus kelaparan jika ingin berat badan berkurang
Fakta: Makan dengan tepat waktu lebih penting daripada tidak makan ketika ingin menghilangkan berat badan. Sertakan makanan yang berguna untuk menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme sehingga Anda tidak makan berlebih. Tambahkan cabai pada makanan Anda, karena mereka bisa membantu dalam membakar energi bahkan berjam-jam setelah makan. Minyak zaitun menekan nafsu makan sementara jahe meningkatkan metabolisme dan membantu pencernaan.
7. Mitos: Nasi tidak baik untuk kesehatan
Fakta: Banyak orang yang menghindari makan nasi putih karena mereka pikir nasi putih tidak memiliki nilai nutrisi. Nasi bagus untuk orang yang ingin meningkatkan berat badan. Juga, Anda tidak perlu menghilangkannya dari diet Anda, nasi bisa dimakan dua minggu sekali. Bagus jika memakan nasi pada saat makan siang sehingga tubuh Anda bisa menggunakan energi dari karbohidrat. Beralihlah dari beras putih ke beras merah karena lebih sehat, beras merah memiliki vitamin B, serat, membuat Anda terus kenyang lebih lama dan bisa dimakan oleh pengidap diabet.
8. Mitos: Menggunakan minyak zaitun sangat baik untuk memasak
Fakta: Menggunakan minyak zaitun untuk masak tidak selalu bagus. Ini karena minyak ini memiliki titik asap dari rendah hingga sedang, sehingga bisa menghasilkan bahan kimia yang berbahaya. Artinya jika Anda menggunakannya untuk menggoreng sesuatu, bahan tersebut akan mulai membakar dan makanan kehilangan nutrisi. Minyak zaitun bagus untuk menumis sayuran atau membumbui salad. Untuk masakan India, bagus menggunakan minyak dengan titip asap tinggi seperti dedak padi, bunga matahari, dan wijen.
9. Mitos: Minum alkohol buruk bagi kesehatan
Fakta: Minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan tentu buruk bagi kesehatan Anda, tapi ada studi yang menunjukkan bahwa minum dengan jumlah yang tidak berlebihan memberikan banyak manfaat. Flavonoid yang ada dalam anggur merah mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menangkal kolesterol. Segelas wine setiap hari meningkatkan libido pada wanita. Minum satu pint bir juga bisa mengurangi risiko stroke.
10. Mitos: Diet protein tinggi bagus untuk semua orang
Fakta: Diet protein tinggi bagus jika Anda dalam program menurunkan berat badan, ini tidak direkomendasikan dalam jangka panjang. Butuh suplemen dengan olahraga tinggi energi. Biasanya atlet dan binaragawan melakukan diet ini agara meningkatkan massa ototnya. Diet seimbang dengan asupan protein yang teratur lebih baik daripada hanya diet tinggi protein karena bisa meningkatkan tingkat kolesterol dan menempatkan banyak stres pada ginjal.[detik]
Post a Comment