Atiqah Hasiholan
dan Rio Dewanto memilih menikah di Pulau Kelor, Sabtu mendatang (24/8)
sekaligus untuk mempromosikan pariwisata Jakarta.
Keduanya jatuh cinta pada pulau tak berpenduduk di Kepulauan Seribu
yang memiliki menara Martello, peninggalan bersejarah zaman Belanda abad
17. Benteng tersebut dahulu kala berfungsi mencegah Portugis masuk ke
Sunda Kelapa.
Bupati Kepulauan Seribu, Dr. H. Asep Syarifudin, menyampaikan
apresiasinya pada keputusan Atiqah dan Rio untuk melangsungkan hajat
penting di Pulau Kelor.
"Seperti pucuk dicinta ulam pun tiba. Adanya pernikahan ini membantu memperkenalkan Pulau Kelor," kata Asep di Jakarta, Kamis.
Atiqah dan Rio mengaku peduli pada pariwisata sejarah alam di
Indonesia. Atiqah mengungkapkan keprihatinannya atas pariwisata
Indonesia yang kurang terkenal.
"Sebagai warga Jakarta, saya geregetan tempat sebagus ini banyak yang
tidak mengenal, bahkan tidak tahu sama sekali," ujar Atiqah di Jakarta,
Kamis.
Dia dan Rio menghabiskan waktu enam bulan untuk mencari tempat
melangsungkan pernikahan yang sesuai impian mereka, yaitu alam terbuka
indah yang memiliki nilai sejarah.
Rio mengemukakan, awalnya dia
meminta izin pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
untuk menggelar pernikahan di sana.
"Semuanya dibantu bupati Kepulauan Seribu dan Dinas Pariwisata," ujar Rio.
"Bila pernikahan ini memberikan sumbangsih pada pariwisata indonesia syukur alhamdulillah," tutup Atiqah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment