Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Dakwah Islam di tanah Papua atau yang dikenal juga dengan Nuu Waar terus bergeliat. Dakwah di bumi Cendrawasih itu bahkan punya kisah tersendiri. Pernah dalam 1 bulan, jumlah warga Papua yang menyatakan syahadat mencapai 300 orang. Subhanallah!

Kisah ini diceritakan seorang dai Papua, Ustaz Fadzlan Garamatan. Dia menyebut momen berislamnya ratusan warga Papua itu sebagai bulan atau tahun spektakuler.

"Kita memiliki tahun spektakuler dan bulan spektakuler. Dalam sebulan ada 100 kepala keluarga (kk) sampai 300 kk yang masuk Islam. Sedangkan kalau di Papua, 1 kk bisa memiliki anak sampai 11 orang. Hitung saja berapa," ujar Ustaz Fadzlan Garamatan saat berbincang dengan detikRamadan, Rabu (31/7/2013).

Fadzlan bercerita sudah banyak kepala suku Asmat yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah kepala sukunya bersyahadat, para warganya berbondong-bondong mengikuti jejak sang kepala suku untuk masuk Islam.

"Insya Allah ada 1.000 orang, ada yang 4.000 tergantung wilayah mana. Mereka sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami patuhi) kepada pemimpinnya. Sebenarnya itu bukan barang baru," lanjutnya.

Ustaz yang sudah mengislamkan ribuan warga Papua ini berkisah, butuh waktu 1-3 tahun untuk mendampingi para mualaf Papua. Tak hanya pendampingan pada para mualaf usia dewasa, tim dakwah juga melakukan pendampingan kepada mualaf anak-anak dengan memberi pendidikan formal dan pendidikan Islam yang layak.

"Ketika masuk Islam, fokus kita 1-3 tahun untuk memperbaiki. Pendampingan juga dilakukan sampai anak-anak yang belajar di luar Papua," ujar Fadzlan.

Seperti momen Ramadan saat ini, Fadzlan mengatakan bahwa dakwah lebih difokuskan kepada mereka yang sudah masuk Islam. Diharapkan dengan beribadah di bulan Ramadan, membuat pada mualaf semakin mengenal, mencintai, dan selanjutnya ikut memperkenalkan Islam lewat kegiatan dakwah.

"Setelah Idul Fitri, kita baru berdakwah keluar lagi, memperkenalkan Islam lagi," imbuhnya. [detik]

Post a Comment