Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Pada pertengahan bulan ini, seorang astronot asal Italia, Luca Parmitano dikabarkan mengalami kendala saat melakukan aktivitas spacewalk di ISS. Peristiwa tersebut hampir merenggut nyawa Luca, karena munculnya air yang memenuhi bagian dalam helm yang dikenakannya.

Dilansir Technobuffalo dan dikutip okzone, astronot badan antariksa Amerika Serikat, NASA, Chris Cassidy mencoba menjelaskan apa yang menyebkan helm Luca dipenuhi dengan air. Chris mengungkapkan bahwa pakaian astronot Luca yang misterius mulai bocor dan mengalirkan air pendingin ke dalam sistem ventilasinya.

Kemudian, air tersebut tersebar ke dalam helm yang dipakai oleh Luca. Cassidy mengatakan, insinyur NASA masih belum mengetahui bagaimana helm astronot ISS tersebut bisa menjadi 'akuarium'.

Tim masih menyelidiki apa yang menyebabkan kebocoran. NASA berharap bahwa kejadian seperti yang dialami Luca Parmitano tidak terulang kembali.

Seperti diketahui, imbas dari dipenuhinya helm oleh air tersebut tidak hanya mengganggu pernapasan astronot, tetapi juga mengganggu sistem komunikasi. Lebih buruk lagi, air mengisi hingga ke telinga, mata, hidung dan mulut. Sehingga, aktivitas spacewalk tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Kabarnya, beredar video di mana Luca mengalami masa-masa kritis tersebut. Ia juga menjelaskan secara singkat apa yang terjadi saat dirinya berada dalam kondisi mengerikan tersebut.

Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, beberapa dugaan atau petunjuk muncul terkait air tersebut. Luca Parmitano mengatakan bahwa air tersebut bukanlah air minuman dari kantong, tetapi pendingin antibakteri 'yodium-doped' yang biasa digunakan untuk menjaga kantong minuman agar tetap dingin.

Misi spacewalk-nya kemudian dihentikan dalam total durasi 92 menit. Rekor terpendek dari rencana misi spacewalk selama lima jam.


Post a Comment