Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring, menegaskan bahwa peretas (hacker) asal Cina merupakan pihak yang paling banyak menyerang dunia maya di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan pada pidato sambutan acara pembukaan “Indonesia Security Conference (IdSecCons) 2013″ di Unair Surabaya, Sabtu (15/6).
“Serangan ‘hacker’ terbanyak itu datang dari China, lalu Eropa, Amerika, Singapura, Malaysia, dan sebagainya,” kata anggota Dewan Syuro PKS itu.
Meski demikian peretas itu tidak sampai mencuri data hanya untuk membobol yang menunjukkan lemahya sistem pada situs yang dobobol.
“Tapi, para peretas itu bermanfaat, karena ‘gangguan’ yang dilakukan itu tidak sampai mencuri data, sehingga perbuatannya juga menunjukkan kelemahan sistem yang kita miliki agar kita bisa melakukan perbaikan. Itu berbeda dengan ‘cracker’ yang meretas untuk mencuri dan menjual hasilnya,” ujar menteri pandai berpantun ini.
Perang cyber perang masa depan
Sementara itu , Direktur Direktorat Sistem Informasi Unair Dr Ir Soegianto S MSi mengatakan Unair telah melihat keamanan data sebagai hal penting, karena itu Unair saat ini menjadi satu-satunya universitas yang menerima ISO 27001:2005 untuk ISO keamanan data dalam standar internasional.
“Ke depan, keamanan data itu penting, karena perang di masa depan itu bukan perang senjata, melainkan perang cyber (dunia maya), karena itu IdSecCons yang sudah keenam kalinya diselenggarakan itu penting untuk berbagi keamanan informasi terkini dan saling bekerja sama antara akademisi, praktisi, dan penegak hukum,” terangnya.
Dia menambahkan IdSecCons 2013 yang berlangsung pada 15-16 Juni itu diikuti 500 peserta dari akademisi, praktisi, aparat penegak hukum, dan komunitas hacker dari Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
Adapun agenda acara antara lain presentasi untuk 9 makalah dari 35 makalah terbaik di bidang digital forensic, IT Crime Detection, dan digital signature.
“Ada juga hacking game yang merupakan lomba meng-hack dengan hadiah jutaan,” kata Soegianto. Acara pembukaan Indonesia Security Conference 2013 juga dihadiri Staf Khusus Menkominfo Dr H Henry Subiakto.
arrahmah
Post a Comment